Bantuan Terus Berdatangan, Bukti Surabaya Kompak Melawan Covid-19

Bantuan Terus Berdatangan, Bukti Surabaya Kompak Melawan Covid-19 Bantuan tisu yang baru saja tiba di kantor Pemkot Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wujud kebersamaan melawan Covid-19 sudah terlihat di Kota . Terbukti, berbagai bantuan untuk mencegah dan menanggulangi Covid-19 ini terus berdatangan ke dapur umum di Balai Kota .

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Febriadhitya Prajatara menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada Pemkot dalam menangani wabah Covid-19 ini, baik perusahaan daerah, swasta, maupun perseorangan.

Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Nekat Percobaan Bunuh Diri

“Kami sampaikan terima kasih banyak untuk warga kota atas bantuan yang terus mengalir selama ini. Ini bukti bahwa kita bersama-sama melawan Covid-19 ini. Semua bantuan yang telah diberikan akan kami salurkan sebaik mungkin kepada warga Kota ,” kata Febri di Kantor Bagian Humas , Kamis (2/4).

Febri menjelaskan, bantuan terbaru yang diterima Pemkot pagi ini adalah bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Univesitas (Ubaya). APD yang diterima kali ini berupa masker 20 box, sarung tangan steril 172 box, hazmat suit 100 unit, serta sepatu boots 50 pasang.

“Kemudian kaca mata pelindung 300 unit, cairan antiseptik sebanyak 400 liter, cairan disinfektan 100 liter, face shield mask 50 unit, serta dua bilik seterilisasi,” jelasnya.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Imam Siswandi mengatakan begitu banyak bantuan berdatangan silih berganti. Mulai dari perusahaan daerah, swasta, komunitas, universitas, berbondong-bondong memberi bantuan. Bahkan, tak sedikit bantuan secara personal atau perseorangan.

“Mereka memberikan bantuan-bantuan itu tanpa diminta. Malah menawarkan apa yang bisa dibantu,” kata Imam saat ditemui di kantor Bagian Kesejahteraan Masyarakat.

Menurut Imam, bantuan yang kerap kali diterima setiap hari yakni bahan pembuatan minuman tradisional (pokak). Yaitu jahe, kayu manis, sereh, gula merah, dan kapulaga. Termasuk telur rebus. Bahkan sampai dengan kebutuhan sembako pun mendapat bantuan dari salah satu mall di , sebanyak seribu paket.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

“Untuk jahe sekitar 110 kilogram, gula merah 30 kilogram. Lalu telurnya hampir setiap hari 700-1.000 kilogram. Sekitar sepekan lalu ada yang kirim telor sebanyak 7.775 kilogram. Ada dari perusahaan daerah dan swasta,” kata dia.

Selain untuk bahan pokak dan telur rebus, pemkot juga kerap kali mendapatkan bantuan tandon, wastafel, tangki sprayer botol hand sanitizer, alkohol, bilik sterilisasi tipe chamber, tempat sabun cair pun juga diterima Pemkot akhir-akhir ini. Bahkan, keperluan seperti tisu yang biasa diletakkan di samping wastafel, juga banyak mendapatkan bantuan.

“Untuk tisu sekitar 500 box setiap hari. Kemudian sabun kami dapat bantuan dari pabriknya langsung. Ada juga yang memberikan kipas angin yang kami letakkan di pasar kipasnya diisi dengan air disinfektan. Jadi dengan begitu meringankan beban pemerintah kota,” ungkapnya.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Kegotong-royongan masyarakat tidak hanya sampai di situ saja. Beberapa perusahaan daerah, komunitas asal kota terbesar kedua di Indonesia ini juga ikut mengambil peran sebagai bentuk kepeduliannya dengan memberikan sejumlah donasi berupa uang tunai yang dikirimkan ke rekening milik Pemkot .

“Nilainya bermacam-macam, ada yang memberi donasi uang Rp 10 juta bahkan ada pula salah satu perusahaan yang menyerahkan dananya sekitar Rp 500 juta,” tegas dia.

Tidak hanya itu, Imam menegaskan ada pula sebagian orang yang secara personal yang memberikan donasinya tanpa menuliskan pengirimnya, alias no name. Jumlahnya cukup beraneka ragam.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

“Bantuan itu mulai mengalir sejak tanggal 19 Maret. Setelah saya bersurat kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota ,” ungkapnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO