BLITAR, BANGSAONLINE.com - Bupati Blitar Rijanto menginstruksikan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Blitar agar memakai masker kain buatan pelaku UMKM lokal.
Instruksi ini selain menjalankan imbauan dari WHO serta pemerintah Indonesia tentang penggunaan masker kain, juga untuk terus mendukung keberadaan pelaku UMKM di Kabupaten Blitar agar tetap eksis di tengah pandemi virus Corona.
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
"UMKM yang bergerak di bidang pernak-pernik sudah sangat siap menghadapi situasi dan kondisi saat ini. Saat awal adanya pandemi virus Corona ini mereka beralih memproduksi masker kain yang banyak peminatnya. Untuk mendukung mereka saya minta ASN pakai masker kain produksi UMKM lokal. Selain menjaga dari virus penggunaan masker ini juga sekaligus membanymtu eksistensi penggiat UMKM di tengah pandemi Corona," ungkap Bupati Blitar Rijanto, Senin (6/4/2020).
Dia menyebut, pihaknya telah meminta pertimbangan Dinas Kesehatan terkait penggunaan masker kain ini. Hasilnya, kualitas masker kain cukup efektif melindungi dari virus.
"Masker bedah sekali pakai hanya digunakan untuk yang sakit dan petugas medis. Kita yang sehat pakainya masker kain. Kalau dirasa kurang aman, tinggal tambahkan tisu di bagian dalam masker," terang Rijanto.
Baca Juga: Forum Komunikasi Koperasi Wanita Sidoarjo Deklarasi Siap Menangkan Paslon SAE
Saat ini ada 23 UMKM yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Blitar saat ini beralih memproduksi masker kain. Sebelumnya mereka memproduksi bermacam-macam souvenir dan pernak-pernik. Namun karena sepinya pasar akibat pandemi Corona penggiat UMKM ini kemudian banting setir memproduksi masker kain.
Salah satunya adalah Binti Mufidah, penggiat UMKM tas rajut asal Kecamatan Garum ini kini juga memproduksi masker kain. Dia menjahit sendiri masker kain dan dijual secara online melalui media sosial. Masker yang dijual Binti terbuat dari kain katun berbagai motif dan warga. Masker kain buatannya juga bisa dicuci dan dipakai kembali.
"Sementara ini yang beli teman-teman, tetangga dan juga saya pasarkan secara online melalui media sosial facebook. Alhamdulillah banyak juga peminatnya. Satu masker kain harganya Rp 7.000 kalau belinya banyak bisa dengan harga yang lebih murah," kata Binti. (ina/dur)
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News