BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satu lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona di Kabupaten Blitar meninggal dunia. PDP yang meninggal dunia ini merupakan seorang pria berusia 60 tahun dari Kecamatan Ponggok.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, pasien meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
"Jadi kami baru kemarin menerima konfirmasi data jika pasien yang meninggal ini berstatus PDP. Pasien merupakan warga asal Kecamatan Ponggok. Meninggalnya sudah kemarin lusa (Selasa, 7 April) di RSUD dr. Iskak Tulungagung," jelas Krisna, Kamis (9/4/2020).
Menurut dia, satu PDP ini diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Namun tidak diketahui secara pasti kapan yang bersangkutan kembali dari Surabaya dan berinteraksi dengan siapa saja.
Pasien dirujuk karena sakit jantung dan ginjal. Saat dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung, ternyata pasien juga mengalami gejala klinis yang mengarah ke gejala virus Corona seperti pilek, demam, dan batuk. Sehingga dinyatakan sebagai PDP.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Indikasinya waktu dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung jantung sama ginjal. Setelah diobservasi di sana, ternyata statusnya PDP. Pasien juga mengalami batuk, pilek, dan mungkin ada demamnya juga," imbuh Krisna.
Krisna menambahkan, pasien telah dimakamkan dengan menggunakan protokol tetap pemakaman pasien Covid-19. Pasien dimakamkan oleh petugas dari RSUD dr Iskak Tulungagung. "Yang memakamkan adalah petugas dari RSUD dr Iskak Tulungagung sesuai dengan protap," tuturnya.
Hingga Rabu 8 April kemarin, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Kabupaten Blitar mencapai 551. PDP mencapai 7 orang, meliputi 2 meninggal, 3 sembuh, dan 2 masih dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Sebelumnya, 1 PDP yang dilaporkan meninggal dunia juga warga Kecamatan Ponggok. Pasien adalah Kepala Kemenag Kota Blitar, Solekan (53). Ia terpapar Corona dari klaster Asrama Haji Sukolilo. Hasil swab PDP yang meninggal ini juga belum diterima Dinkes Pemkab Blitar. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News