PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur, Ahmad Hilmi melanjutkan bagi-bagi sembako kepada para warga terdampak penanganan Covid-19. Kali ini, sasaran bantuan diberikan kepada driver NU-Jek yang ada di wilayah PCNU Bangil, Kamis (9/4). Total, ada sebanyak 240 NU-Jek yang terdata.
Nantinya, bagi-bagi sembako ini akan dilakukan secara berkelanjutan, meliputi wilayah Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Pandaan, Prigen, dan Rembang.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Pantauan di lokasi, para driver NU-Jek tersebut tampak bahagia dengan adanya pembagian sembako tersebut, Sebab, pendapatan mereka menurun drastis sejak bencana Covid-19 melanda. Apalagi ketika pemerintah menerapkan kebijakan social distancing, physical distancing, dan stay at home.
"Saya sangat syukur sekali mas, dengan adanya pembagian sembako ini. Sebab penghasilan saya akhir-akhir ini terkendala. Biasanya kami per hari pendapatan Rp 100 ribu lebih, bahkan 200 ribu per hari. Sekarang, mentok Rp 50 ribu, kadang Rp 20 ribu sehari mas," tutur salah satu driver, Muzdalifah (35), saat menerima sembako di markas GP Ansor Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/4).
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Sementara Gus Hilmi -sapaan Ahmad Hilmi- menjelaskan, pembagian sembako ini merupakan program PKB Peduli Covid-19. Seluruh anggota dewan, baik DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten dari PKB, diminta untuk turut peduli dengan wabah Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional non alam oleh pemerintah.
Untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dari wabah Covid-19, Gus Hilmi mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar.
"Insya Allah minggu ini, kita anggarakan untuk penanganan Corona sebesar 2,3 triliun. Tinggal tunggu ketok palu gubernur, karna beliau yang mimpin rapat," jelasnya.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Dia memaparkan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan umum yang berkaitan dengan bencana Corona tersebut. "Tentu anggaran tersebut untuk biaya kesehatan masyarakat yang terdampak, untuk sosialisasi pencegahan Corona, untuk bantuan ekonomi rakyat, semuanya selama adanya wabah virus Corona ini," pungkas putra Ketua PC Muslimat NU Bangil tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News