Begini C​ara TPID Kota Kediri Jaga Inflasi Jelang Ramadan Saat Pandemi Corona

Begini C​ara TPID Kota Kediri Jaga Inflasi Jelang Ramadan Saat Pandemi Corona Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kediri Sofwan Kurnia bersama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna menjaga inflasi menjelang bulan Ramadan dalam situasi pandemi corona ini, TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kota Kediri telah menyiapkan sejumlah langkah.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengundang Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kediri, Sofwan Kurnia, ke ruang Command Center untuk memaparkan langkah-langkah tersebut.

Baca Juga: Perdana Digelar, Dishub Kota Kediri Lakukan Uji Emisi Gas Buangan untuk Kendaraan Roda 4

Dalam paparannya, Sofwan Kurnia mengatakan bahwa karakteristik perekonomian Kota Kediri itu didukung oleh industri pengolahan. Bila pengolahannya mandek, maka perekonomian akan terganggu.

"Oleh karena itu, bagi warga yang memiliki usaha pengolahan yang bisa dikerjakan di rumah dan tidak berkerumun, maka diminta untuk terus berproduksi agar perekonomian tetap jalan. Tetap beraktivitas ekonomi dengan menerapkan protokol nasional, yaitu physical distancing, mengenakan masker, dan rajin cuci tangan," kata Sofwan Kurnia, Kamis (9/4).

Lanjut Sofwan, sebelum diberlakukannya darurat , TPID sudah melakukan sidak ke pabrik gula dan jaringan distribusi untuk memastikan pasokan lancar dan tidak ada penimbunan. Bahkan usai diberlakukannya darurat , TPID tetap berkoordinasi jarak jauh dengan fasilitas daring (dalam jaringan).

Baca Juga: 2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring

"Sejauh pantauan TPID, stok sembako salah satu faktor yang bisa menyebabkan inflasi masih aman," ujar Sofwan Kuŕnia.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan bahwa Pemkot Kediri telah meluncurkan program Bi Imah (Belanja Online dari Rumah) untuk memudahkan warga memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Bisa disinergikan dengan program Bi Imah (Belanja Online dari Rumah). Program ini baru bulan ini diluncurkan untuk mempermudah warga mendapatkan kebutuhannya tanpa harus keluar rumah,” kata Mas Abu, sapaan wali kota.

Baca Juga: Pererat Sinergitas dengan UPZ, Baznas Kota Kediri Gelar Rakor

Oleh karena itu, lanjut wali kota, bila ada perusahaan yang ingin mengalokasikan CSR-nya untuk mengadakan bazar menjelang Ramadan, masih bisa dilakukan dengan belanja daring.

Sebagai penutup, wali kota mengimbau kepada seluruh warga Kota Kediri untuk tetap menaati protokol pemerintah. "Tidak keluar rumah jika bukan karena hal yang sangat penting dan melawan bersama-sama," pungkasnya. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO