KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna menjaga inflasi menjelang bulan Ramadan dalam situasi pandemi corona ini, TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kota Kediri telah menyiapkan sejumlah langkah.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengundang Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kediri, Sofwan Kurnia, ke ruang Command Center untuk memaparkan langkah-langkah tersebut.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Dalam paparannya, Sofwan Kurnia mengatakan bahwa karakteristik perekonomian Kota Kediri itu didukung oleh industri pengolahan. Bila pengolahannya mandek, maka perekonomian akan terganggu.
"Oleh karena itu, bagi warga yang memiliki usaha pengolahan yang bisa dikerjakan di rumah dan tidak berkerumun, maka diminta untuk terus berproduksi agar perekonomian tetap jalan. Tetap beraktivitas ekonomi dengan menerapkan protokol nasional, yaitu physical distancing, mengenakan masker, dan rajin cuci tangan," kata Sofwan Kurnia, Kamis (9/4).
Lanjut Sofwan, sebelum diberlakukannya darurat Covid-19, TPID sudah melakukan sidak ke pabrik gula dan jaringan distribusi untuk memastikan pasokan lancar dan tidak ada penimbunan. Bahkan usai diberlakukannya darurat Covid-19, TPID tetap berkoordinasi jarak jauh dengan fasilitas daring (dalam jaringan).
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
"Sejauh pantauan TPID, stok sembako salah satu faktor yang bisa menyebabkan inflasi masih aman," ujar Sofwan Kuŕnia.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan bahwa Pemkot Kediri telah meluncurkan program Bi Imah (Belanja Online dari Rumah) untuk memudahkan warga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Bisa disinergikan dengan program Bi Imah (Belanja Online dari Rumah). Program ini baru bulan ini diluncurkan untuk mempermudah warga mendapatkan kebutuhannya tanpa harus keluar rumah,” kata Mas Abu, sapaan wali kota.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Oleh karena itu, lanjut wali kota, bila ada perusahaan yang ingin mengalokasikan CSR-nya untuk mengadakan bazar menjelang Ramadan, masih bisa dilakukan dengan belanja daring.
Sebagai penutup, wali kota mengimbau kepada seluruh warga Kota Kediri untuk tetap menaati protokol pemerintah. "Tidak keluar rumah jika bukan karena hal yang sangat penting dan melawan Covid-19 bersama-sama," pungkasnya. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News