SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menjelang subuh, sekitar pukul 04.00 WIB, Farida terjaga dari tidurnya. Ibu tiga anak itu hendak buang air kecil. Di depan dapur, langkahnya tertahan. Dia kaget satu motornya tidak berada di tempat. Hilang.
Niat buang air kecil pun tertunda. Perempuan asal Sampang, Madura, itu lantas bergegas kembali ke kamar. Panik, dia segera membangunkan suaminya, Diah Hadi Wijaya yang tengah terlelap tidur. "Pak, sampeyan taruh mana motornya," ujar Hadi menirukan ucapan istrinya.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Rasa kantuk membuat warga Desa Sruni, Gedangan itu menjawab sekenanya. Motor diparkir di depan dapur. "Saya jawab di tempat biasanya bu," tuturnya.
Jawaban Hadi menambah rasa kalut. Farida kembali menimpali ucapan suaminya. Perempuan 40 tahun itu mengatakan motor Honda Vario W 3061 TN tidak ada di tempat. Baru setelah itu dia langsung bergegas turun. "Motor sudah lenyap," paparnya.
Hadi bergegas mengamati rumahnya. Pintu depan terbuka lebar. Kondisi di luar rumah masih sepi. Dia sempat berbincang dengan warga sekitar. Namun tidak ada satu pun yang mengetahui motornya keluar rumah.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Tanpa pikir panjang, Hadi berganti pakaian. Dia mengajak Farida melaporkan kejadian itu ke Polsek Gedangan. Sampai di Polsek, petugas memintanya menunjukkan STNK motor. "Ternyata STNK juga diambil maling," keluhnya.
Alhasil, petugas polsek memintanya kembali ke rumah. Untuk melengkapi sejumlah syarat dokumen. Seperti nomor mesin dan nomor rangka kendaraan.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Hadi memutuskan menghubungi pihak leasing. Namun, dia tak menemukan HP miliknya. Setiap jengkal bagian rumah disisir dan dipelototi. Sayangnya, HP itu tak kunjung ketemu. "Dua HP amblas. HP saya dan anak," paparnya.
Hadi curiga, motor dan dua HP tersebut digasak salah satu penghuni kos yang tinggal di rumahnya. Awal bulan lalu, ada empat orang yang kos. Namun tidak lama. Hanya satu minggu. "Mereka bekerja di proyek," ucapnya.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Tiga orang pekerja tak menginap. Kamar kos itu hanya digunakan sebagai tempat istirahat saat sore hari. Saat malam, mereka pulang ke rumahnya di Mojokerto.
Sedangkan satu orang, tinggal di kos. Sebab, dia berasal dari Kediri. Menurut Hadi, satu pekerja itu kerap melihat dia menaruh STNK motor di tasnya. "Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap," paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Gedangan Kompol Heri Siswoko mengaku sudah mendengar laporan kehilangan motor tersebut. Namun polisi belum bisa menindaklanjuti.
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli
"Harus ada nomor rangka dan mesin," paparnya.
Menurut dia, dua nomor kendaraan itu sangat dibutuhkan. Sebab, berkaitan dengan identitas kendaraan. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News