BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar memastikan satu orang yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), positif terinfeksi virus Corona. Pasien meninggal 3 April lalu, namun hasil tes swab baru diumumkan hari ini, Selasa (14/4/2020).
Pasien terkonfirmasi positif Corona tersebut adalah Kepala Kemenag Kota Blitar Solekan (53). Namun dia merupakan warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pria di Kota Blitar Terancam 6 Tahun Penjara
Sebelum berstatus PDP, dia mengikuti pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo. Usai mengikuti pelatihan, pasien mengalami gejala klinis batuk, demam, dan sesak napas. Pasien juga memiliki riwayat penyakit jantung.
"Iya benar, itu PDP klaster pelatihan calon petugas haji yang meninggal," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Kuspardani.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar memastikan pihaknya telah menelusuri orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien, dan melakukan rapid test. Hasilnya, semua dinyatakan negatif Covid-19.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
"Orang yang dites rapid adalah orang yang kontak erat. Terdiri dari keluarga, tenaga kesehatan, teman di kantor yang sempat rapat sebelum almarhum sakit. Seluruhnya tidak menunjukkan gejala dan hasil rapid negatif seluruhnya," jelasnya.
Meski meninggal dalam status PDP, namun pasien telah dimakamkan sesuai protokol penanganan Covid-19 oleh petugas RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Baca Juga: Malam Minggu, Petugas Gabungan Razia Sejumlah Kos di Kota Blitar, 15 Pasangan Diamankan karena ini
Dengan terkonfirmasinya satu pasien positif ini, data komulatif positif Corona di Kabupaten Blitar jadi 2 orang. Sebelumnya satu warga Kecamatan Nglegok juga terkonfirmasi positif Corona setelah kembali dari Bogor Jawa Barat. Pasien dinyatakan sembuh setelah sempat dirawat di RSUD Pare Kediri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News