BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pasien positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Blitar merupakan seorang dokter. Dia bertugas di Puskesmas Wates. Hal ini diungkapkan juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti.
"Iya benar, yang bersangkutan dokter yang bertugas di Puskesmas Wates," ujar Krisna, Jumat (17/4/2020).
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Kuspardani mengatakan, pasca dinyatakan positif, Dinas Kesehatan langsung melakukan rapid test kepada seluruh petugas Puskesmas. Hasil rapid test ini nantinya akan dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Bupati Blitar untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Hari ini petugas Dinkes sudah meluncur ke Puskesmas Wates untuk melakukan rapid test kepada para petugas medis di sana," ungkap Kuspardani.
Dokter perempuan berusia 40 tahun tersebut sebelum dinyatakan positif Corona setelah sempat kontak erat dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP). ODP itu merupakan petugas haji asal Wates yang sempat mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Dia rutin memeriksa kondisi kesehatan petugas haji yang berstatus ODP tersebut.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Pasien punya riwayat kontak erat dengan klaster haji. Petugas haji tersebut statusnya masih ODP karena tidak bersedia dirujuk dan melakukan isolasi mandiri. Saat ini hasil swab ODP yang petugas haji ini belum keluar," pungkas Krisna.
Hingga saat ini, jumlah positif Corona di Kabupaten Blitar menjadi 3 orang. Satu pasien sembuh, satu meninggal, dan satu masih dalam perawatan. Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang. Rinciannya 7 sembuh, 3 masih dirawat, dan satu meninggal dunia.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 636 dengan rincian selesai dipantau 511, masih dalam proses pemantauan 120 serta dirawat inap sebanyak 5 orang. (ina/ns)
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News