Dinyatakan Sembuh Lalu Dipulangkan, Pasien Covid-19 Bangkalan Meninggal, Muhyi: Penuh Keganjilan

Dinyatakan Sembuh Lalu Dipulangkan, Pasien Covid-19 Bangkalan Meninggal, Muhyi: Penuh Keganjilan R Pasien Covid 19 yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan Jumat (17/4) kurang dari 24 jam meninggal di Puskesmas Blega Jumat malam sekitar 23.00 WIB.

BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan menyayangkan keputusan tim medis RSU Syamrabu (Tim Medis Gugus Tugas Covid 19-red) yang dengan cepat memulangkan pasien R setelah dinyatakan sembuh Covid 19, Jumat (17/4) kemarin.

Muhyi menilai keputusan pemulangan pasien R asal Blega ganjil. Sebab, kurang dari 24 jam, pasien yang dinyatakan sembuh ini meninggal. Padahal, pihak medis sudah tahu bahwa R memiliki penyakit lain yang cukup berat, yakni kelainan darah sebagaimana yang disampakan jubir Gugus Tugas , dr. Catur Budi. 

Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi

"Jangan sampai semata-mata branding Tim Media Gugus Tugas Bangkalan mampu menangani pasien yang terkonfirmasi Covid 19, sementara penyakit bawaan yang lain dikesampingkan," jelas Muhyi kepada bangsaonline.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (18/4).

Menurut dia, meninggalnya pasien R tak lama setelah dinyatakan sembuh dari  membuktikan ada yang tak beres.

"Harusnya prespektif yang lain menjadi pertimbangan secara matang, sehingga pasien betul-betul bisa diputuskan boleh pulang. Pastinya yang tahu lebih jelas tim medisnya," ujar Muhyi.

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

Namun demikian, ia tetap memberi apresiasi kepada tim medis yang telah menangani pasien hingga dinyatakan sembuh. Ia juga meminta pemakaman dilaksanakan sesuai protap prosedur pemakaman . Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan menularnya virus Corona, walaupun yang bersangkutan sudah dinyatakan konversi negatif atau sembuh.

"Termasuk yang melakukan kontak sejak kepulangannya sebaiknya dilakukan rapid test. Hal ini meminimalisasi kemungkinan terpaparnya Corona bagi orang lain," pungkasnya. (uzi/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO