Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Ini Empat Upaya Pemkot Surabaya

Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Ini Empat Upaya Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut menyiapkan telur rebus di dapur umum halaman Balai Kota Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meiliki empat langkah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Empat langkah ini terdiri dari terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M Fikser menjelaskan, upaya promotif ini dengan menyediakan laman website https://lawancovid-19.surabaya.go.id bagi masyarakat. Selain itu, melakukan penyuluhan melalui beberapa media promosi kepada masyarakat tentang COVID-19 dan perlunya kewaspadaan serta pencegahannya.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

“Kami juga melakukan penyebaran dan penempelan leaflet tentang COVID-19. Serta, menggalang dan meningkatkan partisipasi masyarakat dan seluruh sektor untuk membantu penanganan COVID-19,” kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Senin (20/04).

Untuk upaya preventif, pertama dengan melakukan penyelidikan epidemiologi, pemantauan dan pendataan kepada seluruh kriteria kasus beserta kontak eratnya. Kedua, melakukan analisa terhadap peningkatan kasus, pemetaan persebaran kasus, dan kejadian transmisi lokal (pelacakan klaster).

Tak hanya itu, Fikser menyebut, upaya preventif yang telah dilakukan adalah dengan memberlakukan dan mengawasi pelaksanaan social distancing. Seperti meliburkan anak sekolah, memberlakukan bekerja dari rumah secara bergantian, dan membatasi kegiatan di tempat umum terlebih yang mengumpulkan massa.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Dalam upaya preventif, kami juga melaksanakan rapid test pada 1.730 orang, yaitu OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), petugas kesehatan, patroli bersama Polrestabes,” sebutnya.

Bahkan, kata Fikser, dalam upaya preventif ini pihaknya juga bekerja sama dengan UKM dengan membuat APD secara mandiri dan membagikannya ke masyarakat.

“Kami juga memberikan bantuan berupa obat terapi COVID sejumlah 2700 Tablet kepada Rumah Sakit yang merawat pasien COVID-19. Pemberian Vitamin C dan Vitamin B Kompleks masing-masing sebanyak 194.745 tablet Petugas lapangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Selain itu, penyemprotan atau disinfeksi di tempat-tempat umum juga telah dilakukan sebanyak 7.322 kali. Mulai dari apartemen, perumahan, perkampungan, rumah sakit, puskesmas, terminal, stasiun, perkantoran, lokasi strategis atau positif COVID-19, pasar, rumah ibadah, kafe, Sentra Wisata Kuliner (SWK), dan tempat pelayanan publik.

Tak lupa, pembagian makanan tambahan tinggi protein (telur, biscuit) dan minuman herbal untuk menjaga stamina kepada petugas kesehatan, petugas lapangan, OTG, kontak erat kriteria ODP dan PDP juga dilakukan. Terlebih, pemkot juga memberikan permakanan bagi OTG, ODP, PDP dan kontak eratnya.

“Bahkan, kami juga membagikan thermal infra red sebanyak 105 di ruang publik, mengutamakan pelaksanaan pelayanan publik secara online, serta menyediakan pelayanan pemulasaraan jenazah dan pemakaman bagi jenazah pasien COVID-19,” terangnya.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Fikser menyatakan, selain upaya promotif dan preventif, pihaknya juga menerapkan berbagai langkah kuratif. Yakni, dengan menyiapkan Puskesmas untuk melaksanakan pelayanan, menunjuk dan mengkoordinasikan Rumah Sakit untuk pelayanan dan sarana rujukan di Kota Surabaya.

“Selain itu, dalam upaya kuratif kami juga mengkoordinasikan pelayanan rawat inap dan rawat jalan di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit,” kata Fikser.

“Sedangkan untuk upaya rehabilitatif, kami melakukan pemantauan kepada pasien yang sembuh untuk mengetahui perkembangan kesehatannya dan agar tetap melakukan social distancing,” pungkasnya. (ian/rev)

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO