KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah tanggal 11 April 2020 lalu ternyata diminati warga Kota Batu. Hingga saat ini, sudah tercatat 31 orang yang mendaftar di gelombang I tanggal 11 April-16 April dan pada gelombang II mulai 20-23 April 2020.
"Program Kartu Prakerja secara online yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat mulai tanggal 11 April 2020 telah berjalan dengan baik dan sangat diminati oleh masyarakat Kota Batu," ujar Adiek Imam Santoso, S.E., M.M., Kabid Hubungan Industrial (HI) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Batu, Selasa (21/4).
Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu
Ia mengungkapkan, peminat program ini banyak dari kalangan yang karyawan yang telah di-PHK akibat wabah Covid-19, maupun karyawan yang dirumahkan. Saat ini tercatat ada 2.555 karyawan dari 21 perusahaan yang dirumahkan dan sebanyak 55 karyawan yang di-PHK dari 2 perusahaan di Kota Batu.
Guna mendukung suksesnya pelaksanaan program Kartu Prakerja ini, Pemerintah Kota Batu melalui DPMPTSP dan Tenaga Kerja Kota Batu telah membuka layanan dengan menyediakan pendampingan, fasilitas komputer/laptop, dan jaringan internet bagi masyarakat yang berminat.
Lokasi layanan tersebut telah disediakan di Kantor DPMPTSP Gedung B Lantai 1 Balai Kota Among Tani, Jalan Panglima Sudirman No. 507 Kota Batu. Cara mendaftarnya yakni membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id. Selanjutnya mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama lebih kurang 15 menit, dan bergabung di gelombang pendaftaran yang sedang dibuka.
Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan
Waktu pendaftaran program ini mulai 11 April 2020 sampai minggu ke-4 November 2020. Kuotanya 164.000 peserta. Untuk pengumuman peserta yang lolos, gelombang pertama telah diumumkan pada Jumat 17 April 2020 lalu dan gelombang selanjutnya akan diumumkan setiap hari Jum’at dengan pemberitahuan melalui email atau SMS.
"Jika gagal bisa ikut di gelombang berikutnya. Sampai akhir tahun 2020 ada sekitar 30 gelombang pendaftaran. Anggaran yang digunakan juga tidak tanggung-tanggung, sebesar dua puluh triliun rupiah," terangnya.
Ia menjelaskan, Kartu Prakerja (KP) bukanlah kartu fisik, melainkan sebuah kode unik 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.
Baca Juga: Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024, Polres Batu dan Tim Gabungan Gelar Patroli Skala Besar
Dalam program ini, peserta akan mengikuti pelatihan melalui platform digital yang digelar oleh mitra resmi Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.
Besaran bantuan senilai Rp 3.550.000/per orang yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan Rp 1.000.000 untuk membeli aneka pelatihan melalui platform digital di atas, serta insentif tunai yang akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, OVO, atau GoPay milik peserta.
Insentif ini terdiri dari dua bagian, yaitu insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan (Rp 2.400.000), dan insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei (Rp 150.000).
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Perbaikan Stadion Brantas dan GOR Gajah Mada
"Apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima, peserta belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama, maka sisa bantuan biaya pelatihan setelah pelatihan pertama dapat digunakan untuk membeli modul pelatihan selanjutnya hingga 31 Desember 2020," pungkasnya. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News