Respons Kritik Sekretaris Gerindra, Tokoh NU: Langkah Tepat Pemprov Jatim Bentuk Lumbung Pangan

Respons Kritik Sekretaris Gerindra, Tokoh NU: Langkah Tepat Pemprov Jatim Bentuk Lumbung Pangan Dr. KH. Husnul Khuluq. foto: jp

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tokoh NU Dr. KH. menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad, yang mengeritik kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena membentuk lumbung pangan bagi warga terdampak Covid-19. Sebelumnya, Anwar Sadad yang Sekretaris Jawa Timur itu menilai pembentukan lumbung pangan mematikan pedagang kecil di kampung.

menilai apa yang disampaikan Anwar Sadad itu justru bertentangan dengan realitas di masyarakat. Sebab tugas utama pemerintah adalah menyiapkan kebutuhan barang, termasuk pangan dan melayani masyarakat.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

“Pemprov sudah sangat tepat dengan menyiapkan lumbung pangan ini. Artinya stok pangan di Jawa Timur ini aman. Dari data yang ada, untuk beras saja masih surplus 1.1 juta ton,” kata dalam keterangan tertulisnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (21/4/2020). Dengan demikian, kata dia,  tidak terjadi panic buying di masyarakat yang bisa menimbulkan chaos.

Menurut mantan Ketua PCNU Gresik tiga periode itu, dari sisi good government, langkah ini menunjukkan akuntabilitas, responsibilitas, dan kepastian pemerintah dalam setiap pengambilan kebijakan.

“Pemerintah harus hadir mengisi ruang yang dibutuhkan masyarakat. Kalau ruang ini tidak diisi oleh pemerintah dan dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab maka pemerintah dianggap lalai dan mencederai masyarakat,” tegas mantan Sekda Kabupaten Gresik itu.

Baca Juga: Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Banjir, Adhy Karyono Optimistis Jawa Timur Siap Hadapi Bencana

juga mengatakan bahwa dalam sub sistem ketahanan pangan ada sistem utama, yaitu ketersediaan, akses, dan penyiapan pangan.

“Lumbung pangan ini merupakan implementasi dari cara pemerintah menjamin adanya ketersediaan pangan, kemudahan masyarakat mengakses karena bisa online dan langsung. Pemerintah juga menyiapkan pangan yang dibutuhkan masyarakat dengan sembako dan juga bantuan nontunai ke masyarakat,” tegasnya.

Pembina Pencak Silat Pagar Nusa Jawa Timur itu juga mengatakan, jika kita berpedoman pada negara yang harus berorientasi welfare (kesejahteraan), maka langkah menghadirkan lumbung padi ini bagian dari upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat, lebih-lebih pada saat sulit seperti ini.

Baca Juga: Warga Nganjuk di Pasar Berbek Nganjuk Full Senyum Disambangi Khofifah, Tukang Becak: Lanjutkan Bu!

“Kalau yang dikhawatirkan merugikan pedagang kampung, maka tentu Pemprov sudah menyiapkan langkah cerdas terkait dengan jalur distribusi, market coverage, dan support lainnya yang tidak akan merugikan pedagang kampung. Mari dengan pikiran yang jernih, teduh, obyektif, kita dukung usaha untuk menangani Covid-19 dan dampaknya,” harapnya. 

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengatakan, telah membuka Lumbung Pangan Jatim yang berada di Jatim Expo. Penjualan bahan-bahan kebutuhan pokok dengan murah itu disediakan untuk warga terdampak pandemi Covid-19.

“Masyarakat bisa membeli keperluan rumah tangga seperti beras, gula, minyak goreng, telur ayam, frozen food, minuman, mi instan, bawang putih, dan produk lainnya. Ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan logistik masyarakat dan lokasinya pun mudah diakses,” jelasnya.

mengatakan stok beras saat ini sekitar 3,3 juta ton. Menurutnya ketersediaan beras masih mencukupi hingga Juni.

Baca Juga: Khofifah Puji Fasilitas Pembelajaran Modern dan Berteknologi Tinggi di Ponpes Dalwa Bangil

“Estimasi luas lahan penghasil panen beras di Jatim mencapai 433 ribu hektare, sehingga Bulog Jatim menyampaikan ketersediaan beras tercukupi,” katanya. (tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO