TUBAN, BANGSAONLINE.com - Hasil rapid test sebanyak 6 santri di Kabupaten Tuban yang berasal dari pondok pesantri Al Fatah Temboro, Magetan menunjukkan reaktif Covid-19.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo saat ditemui BANGSAONLINE.com di ruangannya, Senin (27/4).
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Perusakan Pagar Sebut Penerapan Pasal 170 KUHP ke Pemdes Mlangi Tepat dan Benar
"Sampai hari ini sudah ada sebanyak 42 santri temboro yang diperiksa. Hasil rapid test-nya, 6 santri dinyatakan positif," ujar pria yang juga sebagai Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Tuban.
Meski rapid test menunjukkan positif, namun Bambang menegaskan kondisi keenam santri tersebut dalam keadaan sehat. Sehingga, mereka dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Saat ini, mereka telah diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. "Kondisi mereka semua masih sehat, tidak ada gejala. Sehingga hanya dilakukan isolasi mandiri di rumah," imbuhnya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Selama menjalani isolasi, para santri itu akan diawasi petugas medis dari perangkat desa dan puskesmas setempat. Jika ada yang dinilai kurang kooperatif, maka mereka akan diisolasi di tempat yang telah disiapkan pihak desa.
"Mereka akan terus dipantau kesehatannya selama menjalani isolasi mandiri," tuturnya.
Selain itu, 6 santri tersebut juga secepatnya akan dilakukan swab test di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Kemenkes RI guna memastikan terjangkit Covid-19 atau tidak.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Adapun keenam santri tersebut 2 di antaranya dari Kecamatan Parengan, dan 4 santri lainnya dari Kecamatan Palang, Montong, Soko, dan Semanding. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News