SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sehari menjelang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya, pasien positif Covid-19 Jatim hari ini naik tipis, yakni 11 orang. Dari 11 kasus baru Covid-19 di antaranya berasal dari Kota Surabaya dan Sidoarjo yang akan menerapkan PSBB.
Gubernur Jatim yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan sebelumnya kasus positif ada 785, kini naik menjadi 796 orang.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Kesiapan Logistik Jelang Pilkada Serentak di Lumajang
"Ke-11 kasus baru ini berasal dari 1 Kabupaten Sidoarjo, 2 dari Jember, 3 dari Magetan, dan 5 dari Kota Surabaya. Masih ada tambahan kasus baru dari wilayah Surabaya Raya yang akan menerapkan PSBB," ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim itu saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (27/4) malam.
Gubernur Khofifah melanjutkan, untuk pasien PDP dari angka 2.681 saat ini naik menjadi 2.767. Sedangkan pasien ODP dari angka 18.350 sekarang menjadi 18.507.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Didampingi Ketua KPU RI Tinjau Kesiapan Pilkada 2024 di Pamekasan
"Alhamdulillah, pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh ada 4 orang, masing-masing 1 dari Surabaya dan Ponorogo, lalu 2 dari Situbondo. Total pasien sembuh di Jatim 144 atau setara 17,83 persen. Sedangkan pasien meninggal hari ini 1 orang dari Surabaya. Sehingga total pasien meninggal di Jatim 89 orang atau setara 11,21 persen," papar Khofifah.
Terkait dengan PSBB yang akan dimulai Selasa (28/4) mulai pukul 24.00 WIB, Pemprov melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) sudah menyiapkan ruang untuk observasi.
“Saya kira di BPSDM adalah tempat yang cocok untuk obsevasi penderita Covid-19. Di sana ada tempat untuk berolahraga, memancing main musik yang memungkinkan untuk mempercepat kesembuhan pasien Covid-19,” pungkas mantan Menteri Sosial RI tersebut. (mdr/rev)
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Penghargaan Penyokong Pembangunan IKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News