Hari Pertama PSBB, Banyak Tempat Ibadah di Gresik Masih Gelar Salat Jama'ah

Hari Pertama PSBB, Banyak Tempat Ibadah di Gresik Masih Gelar Salat Jama Muslih Hasyim, Ketua Takmir Masjid Mambaul Huda RW 12 Gresik Kota Baru (GKB).

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gresik, Selasa (28/4) kemarin, banyak aturan yang masih dilanggar. Seperti menggelar salat berjamaah, baik salat tarawih maupun salat jamaah fardiyah.

"Masih banyak masjid, musala, yang menggelar salat berjamaah, baik tarawih maupun fardu," ujar Ketua Takmir Masjid Mambaul Huda RW 12 Gresik Kota Baru (GKB), Muslih Hasyim kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (29/4).

Muslih mencontohkan di wilayah Kecamatan Manyar, yang masuk zona PSBB. Di sana masjid dan musala masih menggelar salat tarawih maupun salat rowatib berjamaah. "Bisa dicek itu. Kalau tak percaya saya tunjukkan," paparnya.

Menurut Muslih, masih banyaknya masyarakat yang menggelar salat berjamaah karena lemahnya pemerintah dalam melakukan sosialisasi PSBB.

"Sehingga, masyarakat banyak yang tak paham. Bahkan, saya bisa bilang sosialisasinya gagal, karena setelah PSBB diberlakukan masih banyak masyarakat tak menjalankan larangan-larangan PSBB dengan berbagai faktor," ungkapnya.

"Terus terang saja, banyak masyarakat kita itu kurang plong, tak rela kalau mereka dilarang salat berjamaah, terlebih pada momentum bulan suci Ramadhan seperti ini, " tambah Muslih.

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 agar menindaklanjuti persoalan ini.

"Kalau larangan salat berjamaah itu suatu keharusan di wilayah zona PSBB, maka jangan ada yang diberikan kelonggaran. Kalau gak boleh, gak boleh semua. Kalau ada yang diberikan kelonggaran, semua diberikan kelonggaran," pungkas Muslih. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO