KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tim Dinas Kesehatan Kota Batu berhasil melakukan tracing atau pelacakan kepada hampir 174 orang warga Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Dari hasil pelacakan tersebut, telah dipetakan mana yang masuk risiko tinggi, sedang, dan rendah. Selanjutnya bagi yang masuk katagori tinggi telah dilakukan rapid test.
"Hasilnya, ada 3 orang yang reaktif Covid-19. Sebagai tindak lanjut, ketiga orang tersebut juga telah dilakukan swab test untuk memastikan apakah yang bersangkutan terpapar virus Corona atau tidak. Sambil menunggu hasil swab, ketiga orang tersebut wajib melakukan isolasi mandiri," ujar Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M. Chori, Jumat (1/5) siang.
Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu
Seperti diberitakan, sedikitnya 50 orang warga Desa Sumberejo melakukan takziah ke salah satu kerabatnya di Pujon, yang meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Berdasarkan hasil swab test yang keluar setelah pasien meninggal, almarhum ternyata positif Covid-19. Padahal, sudah terlanjur banyak warga yang melayat ke rumah duka.
Dikatakan Chori, kondisi 3 warga Sumberejo yang reaktif Covid-19 tersebut saat ini sehat dan stabil, serta tanpa menunjukkan gejala yang berat. Pihaknya berharap semua pihak untuk tetap tenang tidak perlu panik.
"Yang paling penting mengikuti protokol yang telah ditetapkan, yaitu bagi yang wajib isolasi agar melaksanakan isolasi dengan tertib. Begitu pula dengan masyarakat yang lainnya untuk mengikuti pola hidup bersih dan sehat, yaitu dengan sering mencuci tangan, pakai masker bila keluar rumah, hindari kerumunan massa, makan dengan gizi yang cukup, tetap berada di rumah, kecuali ada keperluan yang mendesak dan urgent," imbaunya.
Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan
"Mohon diperhatikan juga, bahwa hasil rapid test masih belum bisa dikatakan positif Corona. Maka untuk memastikan positif atau tidak perlu dilakukan swab test," pungkasnya. (asa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News