LAMONGAN, BANGSAONLINE. com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Lamongan terus mengawal kualitas makanan yang diproduksi dapur umum yang ada di 27 kecamatan. Kali ini yang menjadi perhatian dan ditinjau langsung Bupati Lamongan yang sekaligus Ketua tim GTPPC adalah dapur umum yang ada di Kecamatan Kalitengah dan Kecamatan Karangbinangun, Sabtu, (2/5).
"Saya ke sini memastikan program dapur umum berjalan sesuai rencana sampai tingkat bawah," ujar Fadeli.
BACA JUGA:
- Gandeng LCH, Pemkab Lamongan Kembangkan Pengelolaan Showroom Produk Unggulan
- Permudah Warga Peroleh Air Bersih Jelang Lebaran, PDAM Lamongan Launching SPAM Mojolagres
- Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan
- Ini Harapan Gubernur Khofifah saat Resmikan Penambahan Kapasitas Pompa dan Genset di Lamongan
Saat melihat langsung proses produksi makanan di dapur umum di Kecamatan Kalitengah, Fadeli pun memuji masakan para ibu-ibu yang memasak. "Nasinya punel, enak," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Fadeli, hasil olahan berupa dari para ibu-ibu yang bertugas di dapur umum ini selanjutnya akan dibagikan kepada warga. "Satu porsi ini ada nasi, sayur dan lauk pauk, kurma, ini sudah bisa dibilang cukup memenuhi kebutuhan gizi warga Lamongan," tuturnya.
Selain itu, Fadeli juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ibu-ibu yang ikut ambil bagian memasak di dapur umum. "Ibu-ibu ini telah sama-sama membantu dalam gerakan penanggulangan Covid-19 di Lamongan," katanya.
Untuk diketahui, dapur umum ini tersebar di 27 kecamatan di wilayah Lamongan sudah aktif beberapa hari lalu. Dari dapur umum yang berada di setiap kantor kecamatan, setiap hari akan memproduksi 30 ribu nasi kotak yang akan dibagikan kepada warga Lamongan terdampak Covid-19.
Ia menambahkan, keberadaan dapur umum di masa pandemi Covid-19 saat ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan akibat dampak dari pandemi virus corona ini. “Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat dan kita semua berharap pandemi ini segera berakhir," pungkas Fadeli. (qom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News