Tafsir Surah Al-Kahfi: Pengantar

Tafsir Surah Al-Kahfi: Pengantar Ilustrasi Gua Ashabul Kahfi di Yordania.

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*

Akhir surah Bani Israel atau al-Isra' bertutur tentang perjuangan seru nabi Musa A.S. melawan tirani raja Fir'aun yang sangat jahat dan super brutal. Disambung dengan keagungan pesan al-qur'an yang menuntun umat manusia menuju keimanan yang benar, perilaku yang religius, steril dari syirik, dan hanya bersujud kepada-Nya saja.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty

Surat ini dinamai al-Kahf (goa) karena berisikan kisah sekelompok pemuda yang lari mengamankan diri dan bersembunyi di dalam goa. Mereka memilih menyelamatkan imannya dari kekejaman raja zalim yang hendak membunuh mereka. Lebih baik minggat sejadi-jadinya daripada mati di tangan raja kafir. Harapan mereka, moga ke depan ada waktu mendakwahkan keimanan.

Surah al-Kahf memuat empat tokoh yang sangat perlu diteladani. Pertama, bidang keimanan yang diperankan oleh grup pemuda goa (ashab al-kahf). Kedua, bidang ekonomi yang digambarkan dua bersaudara. Satu kaya tapi kafir dan yang satu miskin dan beriman. Ketiga, bidang pendidikan, mengangkat proses belajar mengajar yang diperankan oleh nabi Khidir A.S. sebagai guru dan nabi Musa A.S. sebagai murid, dan keempat, bidang politik yang digambarkan pada pola kepemimpinan Iskandar Dzul Qarnain.

Surah ini punya sejarah tersendiri terkait dengan pribadi nabi. Seantero Makkah paham bahwa Muhammad kecil adalah anak dengan banyak berkelebihan. Selain ganteng, gagah, cerdas, bersih, harum, dia sangat jujur nan terpercaya. Siapa pun melihatnya, pasti adem dan memuji.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Teori Shalahiyah dan Ashlahiyah pada Putusan MK Terkait Batas Usia

Tuhan ingin menunjukkan kepada publik dengan cara-Nya sendiri, khususnya kepada para pendeta, bahwa dia nabi akhir zaman yang ditunggu, seperti ditera dalam kitab suci mereka, al-Taurah dan al-Injil.

Konon, pada usianya yang ke tujuh, Muhammad kecil sakit mata berat hingga membuat kakeknya sibuk mengobatkan ke mana-mana. Dan tidak berhasil. Sampailah ke pendeta ahli pengobatan mata yang tinggal di daerah Ukadh. Ternyata sang pendeta malah menasehati si kakek: "... segera bawa pulang cucumu ini sebelum mereka (orang-orang Yahudi) membunuhnya. Dia calon nabi akhir zaman yang dijanjikan. Obat mata ada di air ludahnya sendiri, oleskan". Abd al-Muttalib menurut dan dengan izin Allah SWT, Muhammad kecil sembuh total setelah matanya diolesi dengan air ludahnya sendiri.

Siapa membaca kisah ini secara sepenggal dan hanya melihat mata yang sakit akut, maka yang didapat hanya rembesnya saja. Siapa membacanya secara utuh, maka akan menemukan hakikat kisahnya dan keistimewaan yang dianugerahkan kepada sang calon nabi.

Baca Juga: Profil HARIAN BANGSA, Koran Lokal Jawa Timur, Kiai Jadi Pelanggan Setia Sejak Terbit Perdana

Di sini, Tuhan ingin menunjukkan derajat Muhammad kecil di hadapan Rahib jujur, ahli pengobatan mata, bahwa itu bukan sakit mata biasa yang bisa diobati secara medik, herbal maupun magic, melainkan media IRHASH, tanda kenabian, keajaiban sebelum menjadi Nabi. Maka terserah pembacaan anda. Pembacaan anda adalah cerminan kepribadian anda, sekaligus ekspresi akhlaq anda di hadapan baginda nabi Muhammad SAW.

Kemudian, Muhammad SAW diangkat menjadi nabi dan membuat seantero Makkah gempar. Para penggede sibuk menghadang pengaruh nabi mulia ini, karena bisa mengancam eksistensi mereka. Tapi selalu gagal. Dan inilah al-Nadr ibn al-Haris dan Uqabh ibn Abi Mu'aith. Dua pria berpengaruh yang ditunjuk oleh komunitas Quraisy untuk pergi menemui pendeta Yahudi paling senior guna minta fatwa tentang nabi akhir zaman ini, nabi beneran atau pembual.

Kemudian sang pendeta memberi arahan genius agar mereka menguji nabi Muhammad SAW dengan materi yang tak pernah dibayangkan: "Tanyakan tiga hal kepadanya. Jika dia bisa menjawab dua pertanyaan pertama dengan bagus, maka dia Nabi beneran. Dan jika TIDAK bisa menjawab pertanyaan ketiga, maka dia nabi beneran.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Tentukan Hak Asuh, Nabi Sulaiman Hendak Potong Bayi Pakai Golok

"Tanyakan: Pertama, tentang serombongan pemuda goa zaman lampau yang punya kisah ajaib dan mengagumkan. Kedua, tanyakan tentang seorang raja yang suka turba ke seluruh daerah kekuasaanya, dari belahan Barat hingga belahan Timur, hingga ke pelosok desa. Siapa dia? Dan ketiga, tanyakan soal Ruh. Ruh itu hakikatnya apa?". Mendapat bekal demikian, berjingkraklah dua utusan Quraisy tersebut dan segera pulang.

Al-Nadr ibn Haris dan Uqbah ibn Abi Mu'aith bersama para dedengkot kota Makkah, baik yang sudah beriman maupun yang masih kafir, termasuk Rasulullah SAW hadir pula pada kerumunan itu. Di hadapan publik, Rasulullah SAW ditanya secara terbuka mengenai tiga hal tersebut. Lalu turunlah surah al-Kahf ini, di mana isinya, antara lain tentang tujuh pemuda goa dan raja Iskandar Dzul Qarnain.

Tentu saja, soal pertama dan kedua dijawab dengan tuntas dan mengagumkan, sehingga membuat mereka tercengang. Para pendeta pun merunduk dan mengerti, bahwa tidak ada orang yang mengerti itu, kecuali dia seorang Nabi. Kini tinggal soal yang ketiga.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata

Rasulullah SAW minta waktu beberapa saat yang akhirnya menyerah dan tidak berkomentar apa-apa. Karena Ruh adalah hal amat misteri dan urusan Tuhan sendiri. Hakikatnya, tak ada satu pun makhluq yang mengerti. "qul al-Ruh min amr Rabby wa ma utitum min al-'ilm illa qalila".

Sempurnalah jawaban Rasul dan gagal lah upaya para kafir penentang islam. Para kafir itu mengerti betul bahwa Muhammad ibn Abdillah yang tengah diuji itu benar-benar Nabi. Lalu, apakah mereka mau beriman? Ternyata, mendapat hidayah tidak semudah membalik telapak tangan.

*Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag adalah Mufassir, Pengasuh Rubrik Tafsir Alquran Aktual HARIAN BANGSA, dan Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an (MQ), Tebuireng, Jombang.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO