Tafsir Al-Kahfi 4-5: Budayanya Orang Bodoh, Kok Dipuji-Puji

Tafsir Al-Kahfi 4-5: Budayanya Orang Bodoh, Kok Dipuji-Puji Ilustrasi.

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*

4. Wayundzira alladziina qaaluu ittakhadza allaahu waladaan

Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”

5. Maa lahum bihi min ‘ilmin walaa li-aabaa-ihim kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim in yaquuluuna illaa kadzibaan

Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

TAFSIR AKTUAL

Awal surah bicara secara umum, tentang mereka yang kafir dan yang beriman. Masing-masing mendapat balasan sesuai kiprahnya. Ayat ini bicara secara khusus, mengancam mereka yang beranggapan bahwa Allah SWT punya anak. Orang yahudi meyakini bahwa Uzair adalah anak lelaki Tuhan, orang nasrani meyakini bahwa Isa ibn Maryam adalah anak lelaki Tuhan, dan orang kafir Quraisy Makkah meyakini, bahwa malaikat adalah anak perempuan Tuhan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO