GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim membantah pernyataan Musa, Anggota DPRD Fraksi Nasdem, yang menyatakan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) mendatangkan banyak massa sehingga mengabaikan protokol pencegahan Covid-19.
Menurut Qosim, tidak ada pengerahan massa dalam pembagian BLT tersebut, baik di wilayah Kecamatan Bungah, Cerme, maupun Duduksampeyan.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Tak ada pengerahan massa dalam pembagian BLT DD Mas," ujar wabup saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (5/5/2020).
Wabup Gresik menjelaskan dalam pembagian BLT DD di sejumlah desa itu, yang datang hanya masyarakat penerima BLT DD saja. "Jadi, masyarakat yang datang hanya mereka yang berhak menerima," tegasnya.
Qosim juga menerangkan bahwa Pemkab Gresik atau panitia penyelenggara tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai standar operasi prosedur (SOP) Covid-19 yang berlaku. Seperti, cek suhu badan, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, serta pakai masker. "Dengan tetap menjaga physical distancing, dan tidak ada kerumunan massa," terangnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Wabup menjelaskan bahwa Pemkab Gresik membagikan BLT DD kepada para penerima di kantor balai desa. "Karena tak memungkinkan mendatangankan para penerima untuk mengambil di Bank Jatim. Makanya, petugas Bank Jatim yang kita undang ke desa bersangkutan untuk melayani warga, dan semua berjalan sesuai standar Covid-19," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News