SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Belum berakhirnya masa pandemi Covid-19, dan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah di Jatim, membuat banyak warga kesulitan bahan pangan. Baik itu beras, sembako, maupun lauk pauk.
Menyadari hal ini, DPW PKS Jatim menginisiasi Gerakan Ayo Menanam, yakni mengajak anggota dan masyarakat Jatim untuk bercocok tanam di rumah dengan memanfaatkan lahan yang ada, dan juga limbah rumah tangga.
Baca Juga: Kang Irwan Apresiasi Doa Bersama KPU Jatim: Ikhtiar Baik Jaga Situasi Kondusif
Gerakan ini di-launching oleh Ketua Umum DPW PKS Jatim Irwan Setiawan bersama para pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS di Kabupaten/Kota se-Jatim. Melalui video teleconference zoom dan live streaming youtube dan facebook, acara tersebut disaksikan ribuan warganet.
Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan bahwa masa pandemi, pemberlakuan PSBB, sehingga masyarakat lebih banyak di rumah, adalah momentum bagi swasembada pangan.
"Jawa Timur ini provinsi agrobis. Dengan potensi nomor satu di Indonesia. Maka, sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, mesti menjadi keunggulan orang Jatim. Masa pandemi ini kesempatan bagi kita meningkatkan hasil pertanian sekaligus mewujudkan ketahanan pangan keluarga," ujar politikus yang akrab disapa Kang Irwan itu, Minggu (10/5).
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Kemenangan Khofifah-Emil, Ketua PKS Jatim: InsyaAllah Kemenangan Penuh Berkah
Mengutip Presiden PKS Sohibul Iman, Kang Irwan mengajak agar bercocok tanam menjadi hobi, habit, dan gaya hidup.
"Pertama, kita mengajak masyarakat semakin dekat dengan alam, lalu menjadikan sebagai gaya hidup. Baru setelah itu kita bisa menjadikan sebagai mata pencaharian," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Petani Pekerja dan Nelayan (BPPN) DPW PKS Jatim Fajar Pujilaksono menuturkan, gerakan ini digulirkan kepada seluruh pengurus partai dan juga anggota PKS sampai di tingkat desa dan kampung-kampung.
Baca Juga: Akhiri Turba, Ketua PKS Jatim Kampanyekan Gerbang Baru Nusantara dan Khofifah-Emil di 5 Daerah
"Mengajak sebanyak mungkin warga masyarakat untuk turut serta. Sehingga nantinya bisa memanen sayur dan buah di lahan milik sendiri dan tidak perlu menggantungkan pasokan dari pasar atau daerah lain," tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan penyuluhan online tentang cara menanam di lahan terbatas dan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga.
Bertindak sebagai penyuluh tani, Ali Istiharuddin, Ketua Deputi Pekerja Petani dan Nelayan DPW PKS Jatim. Ali yang sudah puluhan tahun menjadi pengurus gabungan kelompok tani (gapoktan) itu menerangkan langkah-langkah memulai menanam di area rumah, dan barang serta limbah rumah tangga apa saja yang bisa digunakan.
Baca Juga: PKS Jatim Sulap 1.040 RKI Jadi Posko Pemenangan Khofifah-Emil
Tak lupa, Ali memberikan tugas kepada para pemirsa untuk melaksanakannya. Selanjutnya, pada pekan depan, Ali akan hadir kembali dalam penyuluhan online untuk menyampaikan langkah selanjutnya.
"Jadi kita bimbing tahap demi tahap. Agar masyarakat enjoy dalam menanam dan mendapat hasilnya," ujar pria yang tinggal di Kediri ini.
Sementara itu, Kang Irwan juga sempat menyinggung mengenai prediksi berakhirnya wabah yang kembali mundur.
Baca Juga: Ketua PKS Jatim Solidkan Kader Menangkan Khofifah-Emil, Lindra-Joko, dan Wahono-Nurul
"Selain gerakan ayo menanam, kita juga membuat lumbung pangan daerah guna menopang kebutuhan warga yang sudah kekurangan. Kita kirimkan sembako bagi warga yang kondisinya sudah darurat. Juga kami tugaskan kepada para anggota Dewan PKS mengawal bantuan pangan dari pemerintah agar cepat turun dan tepat sasaran. Semua harus bergerak dan membantu," ujarnya.
Acara Launching dan Penyuluhan online diakhiri dengan pembagian bibit tanaman kepada perwakilan kader PKS di Kabupaten Kediri. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News