NGAWI, BANGSAONLINE.com - Setelah ditemukannya tiga karyawan Bank Jatim yang dinyatakan reaktif rapid test, Pemerintah Kabupaten Ngawi bergerak cepat mewaspadai para pedagang di tiap pasar di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi.
Langkah pertama yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi adalah mengadakan rapid test untuk semua pedagang di Pasar Kedung Prau, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Senin (18/5/2020).
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Wakil Bupati Ngawi, memantau langsung pelaksanaan rapid test di pasar tersebut. Kegiatan yang dimulai dari pukul 05.30 WIB tersebut, menyasar pada seluruh pedagang yang beraktivitas di Pasar Kedung Prau. Dari hasil tes yang dilakukan itu, sebanyak 100 pedagang dinyatakan reaktif.
"Sesuatu hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah dari 100 pedagang di Pasar Kedung Prau yang reaktif, ada 27 orang (lebih dari 25 persen) yang merupakan warga Desa Kedung Prau, sedangkan beberapa pasar lainnya yang telah dilakukan rapid test, tidak sampai 25 persen yang dinyatakan reaktif, dan mayoritas pedagangnya pun dari luar Ngawi," jelas Budi Sulistyono, Bupati Ngawi.
Bupati Ngawi akan memberikan perhatian ekstra terhadap Kedung Prau, sebab dari hasil rapid test yang dinyatakan reaktif, merupakan warga Desa Kedung Prau dan sekitarnya.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
"Saya akan memanggil kepala desanya untuk memberikan perhatian pada warganya yang telah dinyatakan reaktif," terangnya.
Adapun untuk 27 pedagang yang reaktif tersebut, ia mengaku bahwa sementara ini tidak diperbolehkan melakukan aktivitas perdagangan di Pasar Kedung Prau sampai dilakukan rapid test yang kedua.
Jikalau hasil rapid test yang kedua masih positif, Tim Gugas (Gugus Tugas) akan melakukan swab test, dan orang tersebut harus diisolasi mandiri di bawah tanggung jawab kepala desa setempat.
Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air
"Target kita untuk bulan ini harus mendapatkan klaster sebanyak-banyaknya agar ini sebagai puncak dan dapat turun dan landai yang kemudian akhirnya hilang," pungkasnya. (nal/ros/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News