Positif Covid-19 di Gresik Tembus 122 Orang, Bupati Perintahkan RS Tambah Ruang Isolasi

Positif Covid-19 di Gresik Tembus 122 Orang, Bupati Perintahkan RS Tambah Ruang Isolasi Suasana rapat evaluasi yang dipimpin Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik, Sambari Halim Radianto. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sambari Halim Radianto meminta kepada semua rumah sakit (RS) di Kabupaten Gresik yang menjadi rujukan pasien virus Covid-19, agar menambah ruang untuk isolasi.

Langkah ini setelah melihat tren kenaikan jumlah masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19. Terhitung hingga Jumat (22/5) petang, jumlah warga Gresik yang dinyatakan positif Covid-19 tembus 122 orang.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

"Kami medesak seluruh rumah sakit (RS) rujukan di Kabupaten Gresik untuk memberikan tambahan ruangan untuk isolasi dan perawatan kasus Covid-19," ujar Bupati saat memimpin rapat, Sabtu (23/5)

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, drg Saifudin Ghozali, mengungkapkan saat ini total ada 98 ruangan dari seluruh rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk pasien Covid-19. Nantinya akan ditambah hingga menjadi 160 ruangan, serta ditambah 34 ruangan khusus.

"Setelah rapat ini, Bupati mendesak agar ada penambahan ruangan yang sangat signifikan. Jadi, rumah sakit swasta maupun RS Ibnu Sina juga diminta untuk memberikan tambahan ruangan untuk perawatan kasus Covid-19. Insya Allah pada Senin (25/5), semua ruangan tambahan ini sudah siap," papar Ghozali didampingi Kabag Humas , Reza Pahlevi.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Dikatakan Ghozali, RSUD Ibnu Sina akan menyiapkan sebanyak 65 ruangan. Ruangan itu ada di ruang G, ruang H, dan ruangan dengan tekanan negatif.

Terkait penambahan pasien positif Covid-19 yang beberapa hari belakangan pesat, menurut Ghozali dikarenakan adanya tracing masif yang dilakukan dinkes kepada beberapa klaster besar.

"Langkah ini sengaja kami lakukan seminggu yang lalu ketika ada klaster besar yang beberapa di antaranya tinggal di Gresik. Sebut saja klaster Sampoerna, sesuai data ada 300 karyawan Sampoerna yang tersebar di seluruh Gresik," ungkapnya.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Sementara di hari yang sama, Wakil Moh. Qosim melakukan sidak ke Dinkes, RSUD Ibnu Sina, dan Puskesmas Alun-alun. Wabup melihat langsung gudang alat pelindung diri (APD) milik Dinkes. Ia juga meninjau pusat pengolahan data COVID-19 yang ada di ruangan Sekretaris Dinkes.

Sementara pada saat sidak di RSUD Ibnu Sina, Wabup didampingi Dirut RSUD Ibnu Sina Endang Puspitowati melihat sejumlah ruangan yang sudah siap untuk isolasi pasien COVID-19.

"Kami sudah siapkan semuanya. Pasien di ruang Gardena sudah kami pindah dan kami melengkapi dengan sarana dan prasarana sesuai protokol WHO sudah kami siapkan. APD juga cukup, namun untuk tenaga kesehatan kami masih memakai tenaga yang ada saat ini," ujar Endang. (hud/ns)     

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO