KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bisa jadi ada yang menilai, apa yang dilakukan anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri itu sangat berbahaya, terutama bagi diri mereka. Tim itu mendatangi pasien dan keluarganya yang terpapar positif corona.
Tapi itulah yang sepatutnya dilakukan oleh Tim Gugus Tugas untuk memberi semangat dan menemani disaat orang lain bahkan tetangga-pun menjauhinya. Dengan tindakan itu, dimaksudkan juga agar pasien yang diisolasi mandiri dan keluarganya tidak merasa dikucilkan.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Kala seseorang dan keluarganya terpapar virus corona dan hasil swab dinyatakan positif, itulah saat terendah manusia secara psikologis menjadi drop. Mereka bisa saja putus asa di hatinya, merasa dikucilkan, merasa tidak ada perhatian," kata Komandan Unit Reaksi Cepat (URC) BP BPBD Kabupaten Kediri, Windoko, Minggu (24/5).
Maka dari itu, lanjut Windoko, masyarakat seharusnya memberi dukungan moril dan memberi support, tetap dijaga silaturahim, dan memberi semangat dengan mendatanginya. Dengan mendatangi pasien atau keluarga pasien yang terpapar virus corona, mereka akhirnya merasa diperhatikan dan secara psikologis dampaknya akan positif. Karena kalau kita tidak mensuportnya, maka seseorang yang dinyatakan positif akan depresi dan ini justru akan membuat imun dalam tubuh tidak bisa meningkat.
"Maka dari itu, salah satu metode kami URC BPBD Kabupaten Kediri yang merupakan bagian dari Tim Gugus Tugas, dengan cara mendatangi ke rumahnya, mengobrol, bersenda gurau, dan tetap disisipi edukasi bagaimana cara isolasi mandiri di rumah yang benar," tambah Windoko.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Masih menurut Windoko, dirinya dan kawan-kawan sadar, bahwa tindakannya bisa membayakan jiwa, namun bagi Tim, pengabdian dan melayani masyarakat memang butuh pengorbanan dan apapun mereka yang positif covid-19 adalah saudara kita dan sesama hamba Tuhan Yang Maha Esa.
"Mungkin kami juga tidak sempurna dan belum bisa berbuat lebih baik, namun kami melakukan dengan ikhlas sebagai wujud kasih sayang kami pada sesama hamba. Mungkin juga apa yang kami lakukan banyak sekali yang mengkritik, menyalahkan, bahkan menghakimi kami, namun kami berpikir lebih baik kami berbuat sesuatu meski apa yang kami perbuat bisa salah, namun bagi kami itu lebih baik daripada kami diam melihat banyak saudara kami terpapar dan tumbang karena virus ini. Mohon doa dan support-nya, semoga Allah SWT menjaga kita semua. Aamiin," pungkas Windoko.
Langkah tim Gugas Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri itu sangat mulia. Semoga bisa menginspirasi gugus tugas lain dan juga di daerah lain. (uji).
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News