Pasar Ditutup, Belasan Pedagang di Jember Jualan di Pinggir Jalan Nasional

Pasar Ditutup, Belasan Pedagang di Jember Jualan di Pinggir Jalan Nasional Para pedagang dadakan yang membuka lapak di Jalan Nasional 3, tepatnya selatan lokasi ambruknya Ruko Jompo, Senin (25/5/2020) malam.

"Saya tidak tahu ada jualan online itu, harapannya ya ada solusi terbaik. Tidak hanya menutup pasar gitu aja, tapi pedagang ini juga dipikirkan nasibnya bagaimana memenuhi kebutuhan hidup," katanya.

Di sisi lain, Edi Ngatiwan, salah satu warga, mengaku terbantu dengan adanya pedagang dadakan ini. Karena sekitar dua hari sebelumnya, dirinya bingung akan belanja kebutuhan karena pasar-pasar sudah tutup.

"Saya beli tomat dan sayuran untuk kebutuhan sehari-hari juga untuk bahan dagangan bakso, lalapan, dan cilok. Sebelumnya bingung mau beli di mana setelah Pasar Tanjung tutup," katanya.

Pantauan wartawan, pasar dadakan itu berlangsung hingga pukul 5 pagi tadi. Setelah jalanan protokol jalur nasional itu ramai, para pedagang membubarkan diri dan lokasi pinggiran jalanan menjadi sepi kembali.

"Baru tadi malam itu banyak pedagang jualan di sini (kawasan Jembatan Jompo). Mulai dari pertigaan sana (sembari menunjuk arah barat pertigaan menuju Jalan Kenanga), sampai Jembatan Jompo ini," kata salah satu tukang becak di kawasan Jembatan Jompo, Supriyono saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/5/2020) pagi.

"Sekitar pukul 5 pagi tadi sudah membubarkan diri. Karena jalanan kan mulai ramai, karena mobil motor sudah mulai lewat. Setahu saya pedagang ini yang biasa jualan di Pasar Tanjung, dan pedagang malam yang ada di sepanjang dekat Pegadaian (Jalan Samanhudi)," ungkapnya.

"Karena Pasar Tanjung tutup, akhirnya jualan di sini. Malam ini pertama kalinya kok. Gak tau nanti malam ada lagi kayaknya. Selama Pasar Tanjung tutup itu," katanya.

Sekadar informasi, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) telah meluncurkan situs web khusus, agar masyarakat dapat berbelanja kebutuhan rumah tangga tanpa harus ke pergi ke pasar.

Nantinya melalui situs web tersebut, masyarakat yang ingin berbelanja tinggal memesannya secara daring (online). Sementara belanjaan akan diantar ke pemesan oleh ojek pangkalan yang ada di pasar tersebut.

Kepala Diskominfo Gatot Triyono mengatakan, situs web (website) tersebut disiapkan untuk mengakomodir pedagang-pedagang di pasar tradisional, yang jam operasionalnya dibatasi pasca penyebaran wabah covid-19.

"Mekanismenya nanti, bagi masyarakat yang hendak belanja secara online (daring, red), bisa mengakses nomor-nomor pedagang, serta langsung memesan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk kemudian diantarkan ke rumah," kata Gatot saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui ponselnya. (ata/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO