Kedatangan Bantuan Ribuan Alkes dan Mobile Lab dari BIN Bikin Risma Menangis

Kedatangan Bantuan Ribuan Alkes dan Mobile Lab dari BIN Bikin Risma Menangis Wali Kota Risma sempat menangis haru dan meneteskan air mata saat menerima ribuan alkes dari Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia di Balai Kota Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada pemandangan yang tak biasa dari seorang Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, pada Kamis (28/5) petang. Saat itu, tampak raut muka dan bola mata Wali Kota Surabaya dua periode ini seperti tak bisa menyembunyikan kegembiraan dibalut rasa harunya.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga sempat menangis haru dan meneteskan air mata karena masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya tersebut. Bala bantuan yang terus berdatangan ke ini seakan mengisyaratkan kepada Risma untuk tetap semangat dalam menghadapi pandemi ini.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Ya, telah menerima bantuan berupa ribuan alat kesehatan (alkes) dari Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia. Bantuan ini diterima langsung oleh Risma bersama jajarannya di Balai Kota Surabaya.

Diangkut dengan menggunakan truk kontainer, bantuan tersebut tiba di Balai Kota Surabaya sekitar pukul 18.00 WIB. Sontak, ketika pintu truk kontainer dibuka, Risma langsung terkejut dengan jumlah bantuan yang diterima itu.

Bahkan dengan spontan ia langsung memanggil Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita agar mendekat untuk melihat isi di dalam kontainer itu.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Bu Feny Bu Feny (sapaan Febria Rachmanita), sak mene akehe Bu (segini banyaknya bu), ya Allah bu, ya Allah bu,” ujar Risma berulang sembari memanggil Kepala Dinkes.

Risma mengungkapkan, selain menerima bantuan berupa alkes dan alat pelindung diri (APD) dari BIN, juga menerima bantuan mobil ambulans dan mobil laboratorium untuk pemeriksaan swab. Kedua kendaraan ini pun tiba bersama di Balai Kota Surabaya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Habis ini kita bisa melakukan proses untuk laboratorium sendiri, karena alatnya sudah lengkap. Mudah-mudahan kita bisa selesaikan, sambil kita lakukan yang mobile itu untuk swab warga,” ujarnya.

Sebagai diketahui, ribuan alkes yang diterima itu, terdiri dari Real Time PCR 2 unit, Reagent PCR 5.000 test, VTM (Virus Transport Media) 5.000 unit, Laminar Airflow Cabinet 1 unit, PCR Box 1 unit, Vortex 2 unit, Mini Centrifuge My SPIN 12, Mini Centrifuge 3 unit, dan Refrigerator 2-8° C 1 unit.

Kemudian Freezer -20° C 1 unit, Mikropipette Set 3 unit, Bio Safety Cabinet 2 unit, Automatice Extraction Machine + Biotecon 2 unit, Refrigerated Centrifuge 1 unit, Autoclave 1 unit, Thermal Mixer 1 unit, Thermal Block 1 unit, Oven, 1 unit, dan Freezer -80° C 1 unit.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Sedangkan untuk alat pelindung diri (APD), terdiri dari Mask N95 8.000 pcs, Isolation Gown 8.000 pcs, Protective Eyewear 8.000 pcs, Latex Glove 8.000 pcs, Medical Shoes Cover 8.000 pasang, serta alat rapid test berjumlah 15.000 kit. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO