BANGSAONLINE.com - Satu dari tujuh orang Inggris mengakui melanggar aturan lockdown. Yaitu, ngeseks, disusul pelanggaran lainnya, yakni poker dan potong rambut.
Selama lebih dari dua bulan, negara ini menjalankan lockdown, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Dalam sebuah survei dari Sun, 26 persen orang mengatakan telah mengikuti anjuran pemerintah dengan baik, tetapi dengan beberapa penyimpangan.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Kurang dari 5 persen secara longgar mengikuti aturan, atau tidak patuh sama sekali. Salah satunya adalah pejabat Dominic Cummings. Dia mengemudi 260 mil dari rumahnya di London, ke rumah orangtuanya di County Durham. Dilanjutkan menempuh perjalanan 26 mil lagi ke Kastil Bernard, dengan istri dan anaknya.
Cummings mengatakan perjalanan terakhir itu untuk menguji penglihatannya cukup baik untuk kembali ke London setelah jatuh sakit.
Survei menunjukkan 81 persen orang ingin melanggar, tapi tidak merealisasikannya.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Survei menemukan sebagian besar berjuang untuk berpegang pada aturan, dan 51 persen mengatakan meninggalkan rumah lebih dari sekali sehari. 2 persen mengatakan meninggalkan rumah untuk ngeseks dengan kekasih, disusul main poker dan potong rambut.
11 persen orang lainnya mengatakan bahwa mereka telah menghadiri pesta, dan yang mengejutkan, 10 persen orang mengatakan bahwa mereka telah meninggalkan rumah meskipun menunjukkan gejala coronavirus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News