Kecelakaan Lantas Di Tuban Tinggi, Komisi D DPRD Jatim Minta Evaluasi

Kecelakaan Lantas Di Tuban Tinggi, Komisi D DPRD Jatim Minta Evaluasi Anggota Komisi D DPRD Jatim, Khozanah Hidayati.

TUBAN (BangsaOnline) - Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tuban pada tahun 2014 lalu memetik respon dari anggota komisi D DPRD Jawa Timur. Mereka meminta harus ada evaluasi antara Dinas Perhubungan setempat, LLAJ maupun instansi terkait.

“Tingginya angka kecelakaan di Tuban salah satu penyebabnya adalah banyaknya pengguna jalan yang tidak mentaati rambu-rambu yang ada, padahal rambu tersebut dibuat untuk keselamatan pengguna jalan,” ujar Khozanah Hidayati ketika dikonfirmasi, sabtu (10/1)

Menurutnya, untuk menekan angka laka di Tuban, pihaknya meminta dinas perhubungan dan instansi terkait untuk menginventarisir kejadian laka dan titik rawan kecelakaan. Sehingga itu bisa ditarik kesimpulan persoalan penyebab terjadinya kecalakaan.

“Melihat angka kecelakan di Tuban tinggi, ya seharusnya dinas perhubungan dan instansi terkait harus segera melakukan evaluasi secepatnya. Agar ditahun 2015 angka laka bisa dikurangi,” tandas perempuan politisi PKB ini.

Lanjut Khozanah, DPRD Jatim dari Dapil Tuban-Bojonegoro menambahkan, dalam rangka pengurangan angka laka pemerintah tidak hanya memetakan jalur yang dianggap rawan. Akan tetapi, harus membuat regulasi pembatasan kendaraan bermotor. Sebab, tanpa regulasi semua pembangunan infrastruktur tidak ada gunanya. Karena banyak kendaraan bermotor tidak berbanding dengan pertumbuhan infrastruktur jalan.

“Jika infrastruktur jalannya tetap, dan kendaraannya terus bertambah, maka bisa menimbulkan kemacetan dan kepadatan kendaraan, dari situlah salah satu faktor penyebab rawannya kecelakaan,” terang sekretaris Perempuan Tuban ini.

Untuk diketahui, menurut data dari kepolisian Mapolres Tuban pada tahun 2014 lalu, angka kecelakaan naik sekitar 132 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013. Rinciannya pada tahun 2014 laka lantas di wilayah Tuban menelan korban meninggal dunia 195 orang, luka berat 43 orang, dan luka ringan 1.215 orang. Sedangkan, pada tahun 2013 korban meninggal dunia 84 orang, luka berat 115 orang, dan luka ringan 1.348 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO