GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Gresik untuk memantau persiapan pemberlakuan New Normal, Kamis (4/6/2020).
Di antaranya, menyambangi Kampung Tangguh Covid-19 di RW 8 Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo. "Kami berharap seluruh RW sekitarnya mengikuti aksi seperti yang ada di tempat ini. Insya Allah Gresik semakin sehat," kata Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Melihat kenyataan yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Gresik, Gubernur Khofifah yakin New Normal di Jawa Timur ini bisa dilaksanakan dengan baik. "Keadaan yang ada di sini serta beberapa tempat di Jawa Timur ini bisa dijadikan role model (panutan) bagi provinsi lain yang ada di Indonesia. Memang dibutuhkan ketangguhan baru di tingkat RT dan RW seperti yang ada di Gresik ini," papar Gubernur Jatim.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah mengunjungi beberapa tempat lain di Gresik. Gubernur didampingi Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Mohammad Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos.
Rombongan Gubernur Jatim di antaranya mengunjungi Pasar Rakyat di Pondok Permata Suci (PPS) Manyar, Gresik. Saat itu, Gubernur Khofifah melihat langsung proses jual beli di Pasar Rakyat PPS yang sudah sesuai protokol Kesehatan WHO.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Dari pantauan di lapangan, semua pedagang tampak sudah memakai masker dan melaksanakan physical distancing. Bahkan, beberapa pedagang sudah bersedia menggunakan face shield pemberian BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Gresik.
Selepas dari Pasar Rakyat PPS, Gubernur Khofifah mengunjungi area industri di PT Karunia Alam Segar (KAS).
Di perusahaan yang mempekerjakan puluhan ribu karyawan tersebut, Gubernur dan Forkopimda Jawa Timur, serta Forkopimda Kabupaten Gresik beraudiensi dengan segenap manajemen PT KAS sebagai persiapan dalam menghadapi New Normal.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Sementara itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah membuat 56 Desa Tangguh dan 54 Pasar Tangguh Covid-19.
"Insya Allah dalam waktu sebulan mendatang semua desa di Gresik, yakni sebanyak 330 desa dan 26 kelurahan akan bisa dijadikan Desa Tanggung Covid- 19. Bagi kami, protokol kesehatan adalah harga mati untuk perubahan perilaku kehidupan yang merupakan modal utama New Normal," ujarnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News