Tambah 25 Kasus, Positif Covid-19 di Probolinggo Capai 116 Orang

Tambah 25 Kasus, Positif Covid-19 di Probolinggo Capai 116 Orang Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo per 4 Juni 2020.

PROBOLINGGO, BNAGSAONLINE.com - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten terlihat begitu cepat. Hingga, Kamis (4/6) malam, berdasarkan rilis yang dikeluarkan dari Tim Satgas Covid Kabupaten , warga yang terpapar atau positif Covid-19 mencapai 116 orang. Ada tambahan 25 orang baru yang terpapar Covid-19.

Dari 25 tambahan Covid-19 yang terjadi, mereka berasal dari Desa Krejengan sebanyak 1 orang, Wonoasri sebanyak 3 orang, Satreyan sebanyak 3 orang, Desa Brabe sebanyak 1 orang, Desa Sumber Katimoho sebanyak 1 orang.

Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan

Selanjutnya, Desa Sukodadi Paiton sebanyak 1 orang, Muneng Kidul, Sumur Dalam, Sumberdawe, Tambelang, Desa Gending, Kedawung, Sumber, Alassapi, Jangur, Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih semuanya masing-masing sebanyak 1 orang. Selain itu, ada juga penyebaran di Desa Wonorejo, Maron sebanyak 3 orang dan juga Desa Sumberanyar, Paiton sebanyak 2 orang.

Dari total 116 orang pasien positif Covid-19, rinciannya untuk yang positif terpapar virus Corona yakni 39 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 75 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia. 

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten , dr. Anang Budi Yoeliyanto dari 25 orang tambahan itu terbagi dari tiga klaster penyebaran. Yakni klaster pasar sebanyak 13 orang dari Pasar Paiton, Maron, dan Muneng.

Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?

"Ada juga klaster tenaga kesehatan sebanyak 2 orang dari Puskesmas Kuripan dan juga dari klaster pemudik sebanyak 10 orang dari banyak daerah. Mereka diketahui Positif Covid setelah Pemkab melakukan program Rapid Test massal," ujar dr. Anang Budi Yoeliyanto.

Lebih jauh, Kepala Dinas Kesehatan ini menjelaskan, selain yang terpapar, hingga Kamis (4/6) malam ini ada 5 orang yang dinyatakan sembuh dan diperkenankan pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka di antaranya berasal dari Klaster Sukolilo, Klaster Batang, dan juga Klaster Pemudik

"Klaster Sukolilo dan Batang sebanyak 2 orang berasal dari Jabung Sisir dan Alaspandan. Untuk Klaster Pemudik sebanyak 3 orang berasal dari Desa Sentong, Krejengan, dan Randumerak," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, dr. Anang juga menyampaikan perkembangan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mencapai 61 orang. Ada tambahan, 1 orang lagi yang berstatus PDP.

Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah

Ditanya terkait kebijakan Pemkab soal rencana kembalinya para santri dalam waktu dekat, dr. Anang menjelaskan jika di kabupaten menurut data versi Dirjen Kemenag RI tahun 2008 ada sebanyak 286 pondok pesantren yang tersebar.

Namun, nantinya masih menunggu surat edaran yang saat ini masih digodok yang rencananya dalam waktu dekat akan turun dari Bupati Hj. Tantriana Sari.

"Yang pasti mereka masuk ke wilayah Kabupaten dalam keadaan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari daerah asal masing-masing santri. Dan juga sebelum mereka datang ke Kabupaten terlebih dulu harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari," tukasnya. (ndi/ian)

Baca Juga: Pertanyakan Laporan Polisi, Belasan Anggota GRIB Kota Probolinggo Datangi Kantor FIF

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO