TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Usai mengumumkan adanya penambahan 1 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Bupati Arifin memerintahkan agar semua orang yang masuk di check point dilakukan rapid test.
"Mengingat bahwa masih dimungkinkan ada penambahan kasus klaster pendatang, pemudik, maka kami tadi telah rapat beserta Forkompimda dan juga Dinas Kesehatan. Kami perintahkan pada petugas check point untuk memperketat SOP," kata Bupati Arifin dari ruang Smart Center Pendopo Trenggalek, Senin (8/6).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Ia menjelaskan, bahwa semua pendatang yang masuk saat ini telah di-rapid test. Mereka yang hasilnya reaktif akan diisolasi di kabupaten sampai dengan dinyatakan bahwa mereka benar-benar negatif Corona.
"Sedangkan bagi masyarakat yang telah menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan negatif, hal itu bukan berarti mereka bersih dari Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Akan tetapi, masih dimungkinkan ada false negatif atau ketidakakuratan dalam pengecekan. Sehingga masih dimungkinkan adanya virus Covid-19. Maka, saya perintahkan satgas di desa tetap memantau setiap pendatang agar melakukan isolasi mandiri di rumah," terangnya.
Ia menyampaikan bahwa Pemkab Trenggalek akan terus bergerak menyambut era new normal. Ia pun meminta agar ada pemisahan antara siapa yang paling berisiko, dan siapa pula yang membawa virus Corona.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
"Itu harus kita pisahkan dari kehidupan new normal yang akan dijalankan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat harus menjadi paham bahwa kedisiplinan menjadi tolok ukur, bagaimana kita sukses mengendalikan penyebaran virus Corona di Kabupaten Trenggalek," tegasnya.
"Kami berdoa semoga pasien ke 13 ini bukanlah pasien pertama yang mengukir sejarah transmisi lokal. Karena bila terjadi demikian, maka pekerjaan kita akan menjadi berat dari sebelumnya," pungkasnya. (man/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News