BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Taufiqurrahman Hasbullah, Humas Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menjelaskan penyebab belum cairnya bantuan kuliah daring sebesar Rp 150 ribu dalam bentuk kuota internet. Menurutnya, lambannya pencairan bantuan tersebut dikarenakan kendala sinyal provider.
Karena itu, ia membantah jika ada pemberitaan yang menyebut bantuan sosial kuliah daring bagi mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura tersebut hanya hoax.
Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia
"Tidak bohong, bantuan untuk kuliah daring tersebut memang benar ada. Apalagi pemberitaannya itu sesuai dengan SE Rektor. Kalau ada yang belum menerima bisa saja, itu terkendala jaringan provider atau ada mahasiswa yang merubah nomer telepon," jelas Taufiq saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (9/6/2020).
Ia mengatakan, kendala jaringan atau adanya mahasiswa yang ganti nomor bisa saja terjadi. Di satu sisi, hingga saat ini pihaknya juga belum menerima laporan dari masing-masing provider yang terlibat.
"Ada 5 provider yang terlibat sesuai dengan pendataan yang diberikan oleh mahasiswa. Nah, karena yang mengirimkan itu langsung dari pihak provider, maka hingga saat ini kami belum tahu sudah ada berapa mahasiswa yang menerima," ujarnya.
Baca Juga: Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya
Taufiq mengaku, pihaknya baru bisa menyampaikan jumlah mahasiswa yang sudah menerima bantuan jika pihak provider sudah memberikan tagihan ke pihak kampus. "Sampai saat ini pihak provider belum meminta tagihan ke kampus," tambahnya.
Menurut Taufdiq, dari 14 ribu mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura, 11 ribu di antaranya mengajukan permohonan bantuan sosial kuliah daring ini. Ia berharap kepada mahasiswa yang belum menerima bantuan untuk tetap bersabar. Ia memastikan bantuan tersebut tetap akan diberikan.
"Saya harap mahasiswa tidak mengganti nomer telepon sesuai data yang diberikan sebelumnya. Serta jika yang merasa belum menerima, bisa melakukan komplain melalui kontak person yang tertera di website saat pengisian data," pungkasnya. (ida/uzi/zar/rev)
Baca Juga: IFO UTM Siapkan Kurikulum OBE agar Lulusan Relevan dengan Dunia Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News