Pemkab Gresik Tutup Pasar Krempyeng, Begini Tanggapan Ketua DPRD

Pemkab Gresik Tutup Pasar Krempyeng, Begini Tanggapan Ketua DPRD ?Petugas gabungan Satpol PP, Polres Gresik, dan Kodim 0817 Gresik saat mengawal penutupan Pasar Krempyeng Gresik. (foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - memutuskan menutup Pasar Krempyeng yang terletak di Jalan Gubernur Suryo, Kecamatan Gresik. Pasar yang letaknya tepat di sebelah barat Pasar Baru Gresik itu, ditutup pada Kamis (11/6/2020).

Penutupan ini sebagai upaya proteksi dari dalam menyikapi adanya pedagang di Pasar Krempyeng yang positif Covid-19. Dengan adanya pedagang yang positif Covid-19, menjadikan Pasar Krempyeng sebagai klaster penyebaran baru.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Puluhan petugas gabungan dari Dinas Satpol PP (Dispol PP), Polres, dan Kodim 0817 Gresik dikerahkan untuk mengawal jalannya penutupan Pasar Krempyeng yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik.

Setelah Pasar Krempyeng ditutup, lebih dari 60 pedagang yang memiliki lapak jualan di pasar tersebut diberi waktu hingga sore hari untuk membersihkan dagangannya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Kepala Dispol PP Gresik, Abu Hasan membenarkan bahwa OPD-nya diminta membantu mengamankan penutupan Pasar Krempyeng. "Kami mengawal Pak Kadis Koperindag (Agus Budiono) untuk penutupan Pasar Krempyeng," kata Abu Hasan kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (11/6/2020).

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani menyayangkan adanya penutupan Pasar Krempyeng tersebut. "Sebetulnya kalau sejak awal melakukan proteksi lebih dini, penutupan Pasar Krempyeng tak perlu dilakukan," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (11/6/2020).

"Ini waktunya New Normal malah ditutup, dulu waktu PSBB tak ditutup," cetus Gus Yani, begitu ia akrab disapa.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Gus Yani mengungkapkan, pihaknya saat PSBB sudah berkali-kali mengingatkan Diskoperindag dan agar tidak hanya memperketat gerak dan aktivitas masyarakat di tempat ibadah saja. Sedangkan aktivitas masyarakat di tempat perekonomian seperti pasar, mal, dan lainnya malah dilonggarkan tanpa memperketat protokol Covid-19.

"Wes diilingno (sudah kami ingatkan) Pak Agus (Kepala Diskoperindag) itu. Pasar itu jangan sampai teledor. Faktanya, saat penerapan PSBB waktu itu terlihat hanya tempat ibadah saja yang ditertibkan. Bahkan, saf salat sudah mengikuti protokol kesehatan physical distancing (jaga jarak), dan penggunaan masker. Jadi, protokol kesehatan itu lebih tertib di masjid," ungkap Gus Yani.

"Makanya jangan bosan-bosan diingatkan dan memberikan imbauan. Gak apa apa cerewet, tapi untuk keselamatan," sambungnya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Gus Yani menambahkan bahwa dirinya juga kerap mengingatkan agar memperketat pengawasan pasar di dalam forum rapat koordinasi Forkopimda. "Sudah sering saya ingatkan," pungkasnya. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO