TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan pos check point di tiga titik yakni Durenan, Tugu, dan Panggul terus disorot oleh sejumlah kalangan. Kali ini, Ketua Fraksi Partai Golkar Trenggalek Nur Wahyudi juga meminta agar pos check point itu segera dilakukan evaluasi.
"Kami dari fraksi Partai Golkar meminta agar Pemkab Trenggalek segera melakukan evaluasi terhadap check point," kata Nur Wahyudi di gedung DPRD Trenggalek, Kamis (11/6).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Menurutnya, evaluasi yang harus segera dilakukan oleh Pemkab Trenggalek adalah pada sisi jumlah petugas yang ditugaskan di check point tersebut.
Ia merinci jumlah petugas check point di masing-masing titik. Untuk check point Durenan jumlah petugas yang dilibatkan dalam satu shift 70 orang. Kemudian untuk check point Tugu tepatnya di Anjungan Cerdas jumlah petugasnya 60 orang. Dan yang terakhir check point yang letaknya di Kecamatan Panggul jumlah petugasnya 25 orang.
Melihat komposisi jumlah petugas di tiap check point yang cukup banyak. Menurutnya, hal itu tidak mencerminkan dari adanya protokol kesehatan tentang physical distancing.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
"Kalau jumlah petugas check point itu banyak, lha ini kan tidak mematuhi daripada physical distancing," sesalnya.
Selain itu, dengan jumlah petugas yang begitu banyak, maka akan menyerap anggaran cukup besar.
Karena itu, ia mengusulkan agar petugas yang ditugaskan di check point dipangkas. Yakni, cukup dari Dinas Kesehatan, BPBD, Dishub, Dukcapil, TNI dan Polri. Dengan begitu, akan terjadi efisiensi anggaran. "Bukan berarti mengurangi anggaran untuk Covid-19, tapi lebih pada efisiensi anggaran," jelasnya. (man/ian)
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News