Pangdam V Brawijaya Perintahkan Pengamanan RS Rujukan Pasien Covid-19 Diperketat

Pangdam V Brawijaya Perintahkan Pengamanan RS Rujukan Pasien Covid-19 Diperketat Mayjen TNI Widodo Iryansyah (tengah) saat mengunjungi Sekolah Progresif Bumi Sholawat di Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (13/6).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah memerintahkan jajarannya memperketat pengamanan rumah sakit rujukan ataupun rumah sakit darurat yang menangani pasien . Hal ini dilakukan agar tidak terjadi lagi peristiwa pengambilan paksa jenazah di rumah sakit ataupun hal-hal lain yang tidak diinginkan.

Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan hal ini saat mengunjungi Sekolah Progresif Bumi Sholawat di Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (13/6). Menurut Widodo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jatim untuk memperketat pengamanan seluruh rumah sakit tersebut, baik rujukan ataupun rumah sakit darurat yang merawat pasien .

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Pengetatan pengamanan ini perlu dilakukan agar upaya penanganan bisa berjalan secara maksimal. Selain itu, agar kasus-kasus yang tidak diinginkan seperti pengambilan paksa jenazah di rumah sakit tidak terulang kembali.

“Kami dengan kejadian itu memberikan keamanan, terutama rasa nyaman kepada para tenaga medis, supaya tidak terganggu bekerjanya. Kita tempatkan personel Polri dan TNI di rumah sakit-rumah sakit,” kata Mayjen Widodo.

Seperti diketahui, peristiwa pengambilan paksa jenazah sempat terjadi di Rumah Sakit Paru Surabaya beberapa hari lalu. Empat orang sudah dijadikan tersangka dalam peristiwa pengambilan jenasah paksa ini.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

Di sendiri, ada sekitar seratusan rumah sakit rujukan yang digunakan untuk menangani pasien . Selain itu juga ada rumah sakit darurat di Surabaya dan Sidoarjo, karena kondisi rumah sakit rujukan sudah hampir penuh kuotanya.

Jumlah pasien positif di Jatim sementara ini hingga 12 Juni kemarin, mencapai 7.416 orang. Di antara penderita itu, ada 4.489 orang yang masih menjalani perawatan dan 2.117 orang dinyatakan sembuh. Sementara pasien yang meninggal dunia sebanyak 588 orang. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO