Selangkah Lagi, PEPC Rampungkan Pemboran Enam Sumur Migas di Bojonegoro

Selangkah Lagi, PEPC Rampungkan Pemboran Enam Sumur Migas di Bojonegoro

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Progres Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran–Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) terus menunjukkan capaian yang signifikan.

Meski dalam kondisi sulit, mulai dari harga minyak mentah dunia yang sedang turun hingga krisis kesehatan yang tengah melanda seluruh dunia sedikit, sedikit banyak memang berdampak terhadap pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini. Namun berkat upaya tekun, kerja keras dan terukur serta mengikuti protokol kesehatan, jajaran manajemen serta seluruh pekerja PEPC hal tersebut bisa dilalui.

Baca Juga: Api Besar Menyala di Lapangan Gas JTB Bojonegoro, Warga Sekitar Kaget dan Khawatir

Setelah merampungkan pemboran empat sumur di Jambaran East (JE) yang meliputi sumur JAM-3, sumur JAM-5, dan sumur JAM-8, serta completion sumur existing JAM-4 ST, PEPC akan memulai tajak sumur di Jambaran Central (JC). Di lokasi Jambaran Central ini terdapat dua sumur baru yang akan dilakukan pemboran, yakni sumur JAM-6 dan sumur JAM-7.

Manager Drilling Engineering PEPC, Bambang Purwanto, meminta doa dan dukungan warga sekitar dalam mengerjakan tajak sumur ini, supaya proses dapat berjalan lancar dan aman.

"Kami berharap pemboran ini bisa berjalan lancar dan aman. Sehingga pekerjaan drilling 100 persen bisa rampung pada November tahun ini. Kita telah menyelesaikan 60 persen (4 sumur pemboran) di Jambaran East. Doa dan dukungan masyarakat kami harapkan supaya penyelesaian yang 40 persen (2 sumur pemboran) di Jambaran Central ini bisa rampung sesuai jadwal," ungkap Bambang, Jumat (19/6/20).

Baca Juga: PEPC JTB Bojonegoro Kuatkan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

Menurut dia, pemboran dua sumur lagi dalam Project JTB ini diperakirakan membutuhkan waktu lima bulan lagi. Sehingga pada November 2020 ini pemboran diharapkan dapat rampung seluruhnya. Adapun Project JTB total memiliki enam sumur produksi dengan kapasitas satu sumur mampu memproduksi gas rata-rata sekitar 60 MMSCFD.

Manager JTB Site Office & PGA PEPC Edy Purnomo mengatakan, Proyek JTB mempunyai kapasitas 330 MMSCFD dan ditargetkan memproduksi sales gas sebesar 192 MMSCFD yang dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang.

"Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan efek berganda, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Edi menambahkan. (eky/ns)

Baca Juga: Unugiri Bojonegoro Dukung Pertamina Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO