KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Budidaya Ikan Cupang ternyata juga merasakan imbas dari pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir ini. Guna menyiasati agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi ini, pembudidaya ikan cupang di sentra ikan cupang di Kelurahan Ketami Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, memanfaatkan medsos dan media online, untuk memasarkan hewan berinsang itu.
Salah satunya Santoso, pemilik kolam budidaya ikan cupang di Kelurahan Ketami. Ia bersama teman-teman yang lain meng-upload gambar-gambar ikan cupang di media sosial yang dimilikinya.
Baca Juga: Samsul RWJ dan Puluhan Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
“Saya memanfaatkan medsos untuk menjual ikan-ikan cupang saya. Mau gimana lagi, penjualan langsung sementara belum bisa terlalu diharapkan,” ujar Santoso, Jumat (19/6).
Pembudidaya ikan sekaligus anggota Pokdakan (Kelompok Budidaya Ikan) Mina Maju ini mengatakan, dampak pandemi corona tidak hanya dirasakan oleh satu dua orang saja, tapi semua pembudidaya merasakan.
“Lumpuh total. Untuk ikan jenis half moon atau serit tribal penjualannya menurun drastis,” ungkap Waluyo, salah satu pembudidaya ikan cupang yang juga tergabung dalam Pokdakan Karya Mina.
Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024
Karena penjualan menurun, otomatis omzet para pembudidaya ikan cupang di Kelurahan Ketami juga menurun. Pasalnya, untuk ikan cupang jenis ini penjualan mayoritas didapatkan dari sekolah-sekolah dasar. Sedangkan saat ini, seluruh sekolah sedang diliburkan.
Kendati demikian, mereka tidak begitu saja menyerah pada keadaan. Berkat keuletan dan kegigihan mereka, beberapa terobosan dilancarkan, seperti melakukan pemasaran secara online dengan memanfaatkan media sosial facebook.
“Menyiasati situasi ini, kami banyak melakukan penjualan ikan cupang secara online. Namun untuk jenis ikan tertentu saja, seperti jenis warna. Sebab, untuk jenis itu mayoritas peminat adalah kalangan dewasa, jadi penjualan masih bisa terkendali,” imbuh Santoso.
Baca Juga: Paguyuban Pendekar Nusantara Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
Santoso mengaku sangat beruntung dengan adanya medsos, sehingga sangat membantu penjualannya. Meskipun tidak normal seratus persen penjualannya, tapi lumayan bisa jalan. Selain menggenjot penjualan melalui media daring, Santoso juga menggandeng para remaja di Kelurahan Ketami untuk menjadi semacam agen penjualannya.
“Karena tidak semua pembudidaya ikan cupang bisa memahami dan punya HP smart, jadi kami mencari cara lain, yaitu dengan kerja sama dengan para pemuda. Biasanya mereka mengambil ikan dari kami, dan mereka yang memasarkan, kami menjadi penyedia. Memang tidak banyak, tapi terus saja ada,” pungas Santoso seraya berharap pandemi segera berlalu, dan roda perekonomiannya yang bergantung pada cupang dapat kembali normal.
Sementara itu Lurah Ketami F. Yeriastika mengatakan, pihak Kelurahan sangat mendukung perkembangan para pembudidaya ikan cupang. Menurut Yeriasrika, pihaknya juga membantu lewat kegiatan musrenbang dengan menjadikan budidaya cupang ini sebagai prioritas pembahasan.
Baca Juga: Menko Marves Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
"Selama ini juga ada bantuan dari Pemkot Kediri kepada para kelompok budidaya ikan cupang di Ketami. Selain itu, bila ada event pameran produk unggulan Kediri, Kelurahan selalu memberikan fasilitas kelompok ikan cupang ketami untuk tampil dan memamerkan produk-produk unggulannya. Kami juga memfasilitasi bantuan ke tingkat propinsi lewat program jasmas DPRD provinsi," pungkasnya. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News