SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo berupaya menguatkan Kampung Tangguh Semeru. Salah satu caranya dengan mencukupi kebutuhan anggaran operasional. Setiap kampung tangguh, akan menerima kucuran dana sebesar Rp 7 juta dari APBD.
Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menjelaskan, fungsi kampung tangguh sudah terlihat. Warga ikut membantu pemkab. Bahu-membahu menangkal corona, sehingga Covid-19 tak cepat menyebar.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Fungsi lain Kampung Tangguh Semeru, lanjutnya, yakni mencukupi seluruh kebutuhan warga seperti sembako dan pangan. Awalnya, pihak desa menghimpun bantuan, setelah terkumpul lalu dibagikan pada warga terdampak.
Cak Nur, sapaan akrab Nur Ahmad, berharap kampung tangguh terus dipertahankan. Bahkan, menyebar ke seluruh wilayah Kota Delta.
"Sehingga penanganan corona dilakukan mulai level paling bawah. Sangat efektif," terangnya.
Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024
Tentu, imbuh Cak Nur, pemkab tak tutup mata. Agar kampung tangguh tetap berdiri, pemkab menyiapkan stimulus. Bentuknya bantuan keuangan. Sama seperti insentif pada RT/RW.
Cak Nur mengatakan, satu Kampung Tangguh Semeru mendapatkan biaya operasional. Besarnya Rp 7 juta per kampung. "Dalam waktu dekat kami berikan," jelasnya.
Lebih lanjut, politikus PKB itu berharap, bantuan tersebut tidak dijadikan alasan mendirikan Kampung Tangguh Semeru. Justru, kebijakan tersebut harus muncul dari warga setempat.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Kesadaran dari warga yang kami tunggu," ucap pria asal Waru tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji menyambut baik rencana pemkab tersebut. Pria asal Nganjuk itu menuturkan bahwa kampung tangguh harus dipertahankan. "Ini bentuk kepedulian warga melawan corona," ucapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, Kampung Tangguh Semeru sudah tersebar di sejumlah wilayah. Totalnya, mencapai 183. Tidak hanya di zona merah, kampung tangguh juga berdiri di zona kuning.
Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
Sumardji mengatakan bahwa dengan Kampung Tangguh Semeru, warga semakin guyub, dan saling memperhatikan satu sama lain
"Kebutuhan warga yang terjangkit Covid-19 dicukupi," jelasnya.
Dampak lain, keamanan kampung terjaga. Menurut dia, sejak kebijakan tersebut mulai berjalan, angka kriminalitas menurun.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
"Dengan adanya chek point, warga ikut menjaga kamtibmas kampung," ucap Mantan Kasubdit Regident Polda Metro Jaya itu. (cat/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News