Situasi Politik Kian Memanas, Pimpinan DPRD Jember Konsultasi ke Mendagri

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Situasi politik di Kabupaten Jember, antara eksekutif dan legislatif terus memanas. Difasilitasi oleh Ketua DPD RI, Pimpinan DPRD Jember beserta para tokoh masyarakat, kiai, dan pemuda di Jember membahas persoalan terkait politik yang ada di Kabupaten Jember, bersama Mendagri.

Wakil Ketua DPRD Jember, Dedi Dwi Setiawan mengatakan, pertemuan yang difasilitasi oleh DPD RI itu guna membahas APBD dan hasil panitia angket dengan Mendagri.

"Ya, kami diundang oleh Mendagri untuk bahas persoalan Jember. Semua disampaikan ke Mendagri tentang kondisi saat ini," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (23/6/2020).

Dedi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut salah satu poin pembahasannya adalah APBD Jember yang sampai saat ini mandek. Terlebih juga, pembahasan tentang hasil panitia angket yang sudah diparipurnakan beberapa waktu lalu.

"Untuk APBD, sudah dilakukan pembahasan dan dalam waktu dekat tim Pemprov Jatim akan terjun ke Jember untuk membahas hal tersebut. Rencananya akan ada tim dari Pemprov yang turun ke Jember pada tanggal 24-26 Juni 2020," tuturnya.

Sementara itu, untuk hasil angket juga sudah diserahkan kepada Mendagri. "Nantinya juga akan di-follow up pasca dilakukan kajian dan telaah, sebagai pertimbangan untuk menentukan langkah," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, agenda pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh Pimpinan DPRD Jember dan juga perwakilan tokoh kiai, di antaranya K.H. Abdullah Syamsul Arifin dari Nahdlatul Ulama dan Djoko Purwanto perwakilan dari Muhammadiyah, serta perwakilan dari tokoh muda, Ayub Junaidi.

Agenda tersebut dilakukan di Ruang Transit DPD RI dan disambut langsung oleh Ketua DPD RI, La Nyalla Matalliti dan juga Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian. (jbr1/yud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News