GRESIK,BANGSAONLINE.com - Meski hingga kini belum turun, namun petinggi DPC PKB Gresik optimis rekom DPP PKB untuk Pilbup Gresik 2020 akan untuk diberikan kepada pasangan Moh. Qosim dan Asluchul Alif.
"Saya yakin rekom aman akan diberikan kepada pasangan QA (Moh. Qosim - Asluchul Alif) yang kami ajukan sesuai mekanisme partai," ujar Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Gresik, Moh. Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (24/6).
Baca Juga: PKB Tunjuk Syahrul Jadi Ketua DPRD Gresik, Tinggal SK PDIP yang Belum Turun
Abdul Qodir mengungkapkan, mendapatkan rekom DPP untuk Pilbup Gresik 2020 tak bisa berdasarkan klaim. "Jadi, kami untuk mendapatkan rekom DPP untuk pasangan QA tidak berdasarkan klaim, tapi berdasarkan mekanisme dan tahapan, serta hasil koordinasi dengan DPW dan DPP," ungkap Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik ini.
PKB Gresik yang notabene memiliki 13 kursi di DPRD, melakukan tahapan-tahapan sesuai mekanisme partai saat mengajukan pasangan QA ke DPP agar mendapatkan rekom.
"Awalnya, PKB Gresik mengadakan Muspimcab (musyawarah pimpinan cabang) pada bulan Maret 2020 yang dihadiri pengurus di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa di Hotel Aston In, GKB. Hasilnya, Muspimcab bulat mengusulkan pasangan QA menjadi kandidat pasangan cabup dan cawabup PKB Gresik untuk maju pada Pilbup Gresik 2020," jelasnya.
Baca Juga: Pilkada Gresik Dipastikan Calon Tunggal, Pasangan Yani-Alif Daftar ke KPU
Untuk melenggangkan pasangan QA, lanjut Qodir, tentu harus mendapatkan rekom dari DPP. "Makanya, kesepakatan hasil Muspimcab mengusulkan pasangan QA untuk Pilbup Gresik kami kirim ke DPP melalui DPW," terangnya.
Gayung bersambut. Lanjut Qodir, pada tanggal 22 Mei 2020 PKB Gresik mendapatkan pemberitahuan dari DPP kalau usulan pasangan QA mendapatkan persetujuan dari Desk Pilkada DPP PKB. "Jadi, sesuai mekanisme partai sudah dipenuhi pasangan QA. Untuk itu, kami tinggal tunggu turunnya rekom," jelasnya.
Qodir juga menegaskan, bahwa DPP menurunkan rekom terhadap pasangan calon mengacu pada hasil survei baik tingkat popularitas maupun tingkat keterpilihan (elektabilitas). "Insya Allah pasangan QA menenuhi kriteria ini. Untuk detil persentase berapa, tunggu rilis hasil survei internal PKB Gresik pada bulan Juli," katanya.
Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Warga NU Minta PKB Usung Syahrul-Aminatun
Disinggung soal rekom DPP PKB pada Pilbup Gresik 2015 yang jatuh di luar kader, yakni kepada pasangan SQ (Sambari-Qosim), bukan pasangan Berkah (Bersama Khuluq-Ahmad Rubai) yang diajukan PKB Gresik?
Qodir dengan tegas mengungkapkan, bahwa rekom DPP PKB kala itu akhirnya jatuh ke pasangan SQ, karena berdasarkan hasil survei SQ lah yang peluang menangnya paling besar.
"Jadi, pada Pilbup 2015 rekom DPP didasarkan atas survei, dan waktu itu pasangan SQ jauh meninggalkan calon lain. Apalagi, waktu itu tidak ada kandidat dari struktur partai. Antara Pak Khuluq dan SQ, dua-duanya bukan pengurus partai, maka rekom didasarkan pada kekuatan survei," pungkasnya. (hud/dur)
Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Syahrul Belum Putuskan Bacawabup yang akan Digandeng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News