KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri kini memiliki sistem penerima peringatan atau disebut Warning Receiver System (WRS) gempa bumi dan tsunami. Alat ini merupakan bantuan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat.
Alat diseminasi informasi dan peringatan dini gempa bumi serta tsunami tersebut ditempatkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri. WRS merupakan sistem aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menerima informasi dari WRS server BMKG pusat.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada 9 Januari 2025
Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudzi menjelaskan, fungsi WRS lebih kepada menerima informasi dan memberitahu situasi wilayah. "Alat tersebut sangat bermanfaat untuk mengantisipasi terjadinya gempa bumi susulan di suatu daerah dan membantu masyarakat dalam deteksi dini," kata Slamet, Rabu (24/6).
Menurut Slamet, BPBD Kabupaten Kediri telah membentuk tim siaga bencana di desa, sehingga informasi dari alat WRS tersebut diteruskan kepada masyarakat melalui jaringan Tim Siaga Desa menggunakan sistem pesan SMS di telepon genggam.
Ditambahkan oleh Slamet, informasi gempa di seluruh Indonesia secara real time akan masuk di monitor ini.
Baca Juga: Kejari Kediri Tangani Kasus Dugaan Korupsi PT EP, Estimasi Kerugian Negara Capai Rp3,7 Miliar
"Nomor HP teman-teman di wilayah akan dimasukkan ke dalam sistem, sehingga ketika ada gempa akan ada pemberitahuan ke HP masing-masing. Ini sebagai alat untuk memberi informasi, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi jika ada gempa susulan," terangnya.
Untuk diketahui, potensi gempa di Kabupaten Kediri tergolong kecil. Akan tetapi mengingat potensi gempa seluruh Indonesia cukup besar, maka alat tersebut sangat membantu. Sehingga bila terjadi gempa di Indonesia, mereka dapat memberitahu keluarga yang ada di luar daerah. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News