MADIUN, BANGSAONLINE.com - Di masa pandemi Covid-19, peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVII tidak sama dengan tahun sebelumnya yang diselenggarakan secara serentak. Namun, tema Harganas disesuaikan dengan kondisi di masa pandemi yaitu, "BKKBN Baru, Songsong Tatanan Baru Hadir Dalam Keluarga".
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan PPKB-PPPA Kabupaten Madiun Siti Zubaidah di acara Harganas yang ditempatkan di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Bagikan Program Selimut Hati
"BKKBN Kabupaten Madiun hadir di tengah masyarakat ditandai dengan pelayanan KB serentak di 206 desa/kelurahan se-Kabupaten Madiun," ujar Siti, Kamis (25/6).
Siti menuturkan, angka kelahiran di masa pandemi ini lebih kecil dibandingkan tahun 2019. Upaya untuk menunda kehamilan di masa pandemi ini juga demi kesehatan ibu dan janinnya
"Angka kelahiran di Januari Mei 2020 lebih kecil dibanding pada Januari-Mei tahun kemarin. Kita bersama kader dan tenaga kesehatan mengimbau pasangan nikah untuk menunda kehamilan di masa pandemi. Biasanya kehamilan disertai kelelahan dapat berpengaruh pada kesehatan ibu dan anak," tuturnya.
Baca Juga: BKKBN Bersama Mitra Kerja Gencar Sosialisi Cegah Stunting di DKI Jakarta
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Saya mengimbau masyarakat, terutama anak-anak agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Yaitu, jika keluar rumah pakai masker, ingat cuci tangan dengan sabun dan air, tetap jaga jarak hindari kerumunan dan berupaya hidup sehat dengan makan bergizi," imbaunya.
Penta Lianawati memberikan sosialisasi dan edukasi ketahanan pangan keluarga. Menurut istri Bupati Madiun AHmad Dawami ini, suksesnya suatu bangsa dimulai dari suksesnya keluarga.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Intens Kampanyekan ASI Eksklusif Wujudkan Zero Stunting
Oleh sebab itulah, membentuk keluarga yang benar-benar sejahtera lahir dan batin perlu diwujudkan. Hal ini mencakup ekonomi, sosial, kebudayaan, maupun kesehatan sekaligus mengikuti program pemerintah terkait ketahanan pangan serentak dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19.
"Dengan ketahanan pangan ini terutama Pokja III Tim Penggerak PKK harus bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah jadi lahan produktif untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga," pungkasnya. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News