Semrawut, Komisi B Sesalkan Pengelolaan Pasar Anom Sumenep

Semrawut, Komisi B Sesalkan Pengelolaan Pasar Anom Sumenep Semrawut, kondisi Pasar Anom di Sumenep. Faisal/BangsaOnline

SUMENEP (BangsaOnline) - Komisi B Dewan Perwakilan Raknyat (DPRD) Sumenep, menyayangkan pengelolaan Pasar Anom Sumenep. Pasalnya, pasca kebakaran pertama tahun 2007 hingga saat ini pengelolaan pasar anom tidak jelas. Akibatanya, kondisi pasar anom semrawut.

Pantauan BangsaOnline, saat sejumlah anggota Komisi B DPRD Sumenep melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), sekitar pukul 05.30 kamis (15/1), ratusan pedagang terpaksa menjual dagangnnya di sepanjang trotoar hingga bahu jalan. Akibatnya, jalan pintu masuk pasar anom sesak akibat banyaknya kendaraan, baik roda dua maupun roda tiga yang melakukan bongkar barang.

Baca Juga: Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu

Tidak hanya itu, tempat pedangan kami lima yang berada di dalam pasar juga tidak tertata dengan baik, bahkan jika musim hujan seperti saat ini kondisinya becek. Sehingga, membuat pengunjung tidak nyaman lantaran desain pasar yang tidak beraturan.

Tidak hanya bagi pengunjung yang dibuat tidak nyaman, bahkan pedagangpun merasa enggan untuk berjulan di pasar yang direncanakan akan dijadikan pasar induk tersebut.

”Ya mau bagiamana lagi, kalau seperti ini keadaannya kami juga merasa tidak nyaman. Karena ketika pukul 8.00 kami harus pindah lokasi karena panas,” kata salah satu pedagang Muhari.

Baca Juga: DPRD Sumenep Gelar Paripurna Perdana Pembentukan Fraksi-Fraksi

Hanya saja walaupun dalam keadaan serba keterbatasan, pedagang tetap sabar menjalankan aktifitasnya setiap hari. Bahkan ketika dipagi hari turun hujan, mereka meenggunakan terpal sebagai pelindungnya.

”Sejak pasar terbakar, ya kami terpaksa jualan disini. Karena sudah tidak ada tepat lagi. Maknya kami harap agar pembanguan pasar ini secepatnya bisa diselesaikan. Karena kondisi seperti ini membuat kami tidak nyaman,” kata Kandar pedangan sayur mayur di Pasar Anum.

Menanggapi keluhan itu, Ketua Komisi B DPRD Sumenep Nurus Salam mengatakan, dirinya sebagai wakil rakyat mengaku sangat menyayangkan atas kondisi sejumlah pedangan di pasar anum terebut. Sebab kurang lebih sekitar 8 tahun mereka tidak mendapatkan fasilitas yang memadai.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk Kerja, Ketua DPRD Sumenep Kumpulkan Sekwan, Kabag, dan Staf

Oleh sebab itu, pihaknya meengaku dalam waktu dekat akan mencarikan solusi alternatif bagi mereka. Salah satunya pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap sejumlah petinggi DPPKA (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset) setempat. Pemangilan tersebut bertujuan untuk mencari solusi agar permasalahn yang dialami pedeangan cepat terselesaikan.

”Karena DPPKA yang menangani persoalan ini, maka kami akan panggil ke Komisi nantinya,” kata politisi Gerindra itu.

Selain itu, pihaknya juga berencana akan membangun tempat parkir kendaraan bermotor. Sehingga, nantinya saat pembangunan parkir sudah jadi, tidak ada kendaraan bermotor yang masuk ke areal pasar.

Baca Juga: Eksekutif dan Legislatif Tanda Tangani KUA PPAS APBD Sumenep 2025

”Unuk pembebasan lahannya sudah ada. Anggarannya sekitar 7 miliar. Anggaran tersebut diambilkan dari dana APBD Perubahan tahun 2014 lalu. Anggaran itu akan dialokasikan untuk pembebasan lahan seluas 3500 meter persegi,” tukasnya

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan DPPKA Sumenep Imam Sukandi mengakui jika pasar anom bukan tergolong pasar yang baik. Kendati demikian, pihaknya selaku yang membidangi soal pasar mengaku terus akan berupayauntuk memberikan pelayanan yang optimal bagi semua pedagang.

”Kami sadari jika di arena bundaran itu tidak boleh ditempati pedagang. Tapi mau bagaimana lagi, kalau pedagang di butakan penampungan diluar pasar, maka jelas mereka merasa diasingkan. Sehingga, penghasilannya pun akan menurun,” katanya

Baca Juga: DPRD Sumenep Kawal CSR Tugu Keris Sebesar Rp2,1 Miliar

Bahkan pihaknya memastikan jika pemabangunan pasar anum yang baru itu, akan selsai pada bulan Juli mendatang. Hal itu dilihat dari segi persipan mulai perencanaannya sudah selseai semua.

”Kalau itu sudah selesai, maka di bawah akan ditempati pedagang lama, kalau diatas akan diuapayakan bagi pedagang yang baru dan mau menempati. Doanya saja agar upaya kita semua berjalan sesui rencana,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO