BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memasuki usia yang ke-19. UTM pun terus melakukan pengembangan agar ke depan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terahadap bangsa. Serta mampu menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi berkualitas.
"UTM dituntut bekerja keras dan produktif untuk peningkatan kompetensi. Dan ini menjadi strategi terobosan serta perubahan besar kampus UTM. Seiring tantangan ke depan semakin ketat, UTM harus memiliki terobosan dan inovasi yang lebih maju," ujar Rektor UTM Muh. Syarif kepada media di ruangan Sekretariat UTBK UTM, Ahad (5/7/2020).
Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia
Menurutnya, strategi dan pengembangan ke depan, UTM akan melakukan terobosan sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat pertemuan Forum Rektor Indonesia.
Yakni: Pertama, Fungsionalisasi Tenaga Pendidikan (Tendik), Optimalisasi Tridarma Dosen. "Oleh karena itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Untuk peningkatan kualifikasi SDM UTM bagi para dosen, instansi, serta lulusan di mana hasilnya adalah peningkatan kompetensi (output kompetensi)," jelasnya.
Kedua, anggaran berbasis Tridarma serta Restrukturisasi Organisasi Tata Kerja (OTK) ini lebih kepada efesiensi. "Bisa saja nanti Fakultas itu hanya satu Dekan dan langsung ke Prodi, peran lainnya bisa diambil oleh teknik atau jurusan, sehingga dosen lebih banyak di laboratorium, sementara Fakultas lebih kepada koordinasi (output efisiensi dan efektivitas)," terang Syarif.
Baca Juga: Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya
Ketiga, Inovasi dan Penerima Non Pajak Penghasilan (PNBP). "Bagaimana dengan inovasi UTM akan lebih meningkat BNBP, PAD UTM lebih bagus dengan pengembangan serta inovasi lewat hasil penelitian, seperti garam, jagung yang akan memberikan dampak signifikan atau memperkuat terhadap BPNP. Sehingga UTM dari satuan kerja (satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) atau Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). UTM akan mampu memacu akselarasi untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan UTM (outputnya kemandirian dan kesejahteraan)," lanjutnya.
Keempat, Pemberdayaan Teknologi. "Karena teknologi sebuah keniscayaan, mampu menciptakan sumber daya inovatif dan adaptif terhadap teknologi, ke depan kampus dapat berinovasi menjadi kampus membawa perubahan kemajuan (output kemudahan, keamanan)," urainya.
"Oleh sebab itu, kampus UTM menjadi kampus yang berinovasi. Sesuai arahan presiden, kampus harus membuat terobosan membawa Indonesia menjadi negara yang maju. Apalagi saat ini kita sudah naik kelas menjadi berpenghasilan menengah," ujarnya.
Baca Juga: IFO UTM Siapkan Kurikulum OBE agar Lulusan Relevan dengan Dunia Kerja
"Ini kita sampaikan dalam rangka Dies Natalis ke XIX, walaupun kegiatan acaranya nanti kita laksanakan setelah pelaksanaan menunggu UTBK selesai," pungkasnya. (uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News