KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengumumkan ada 4 tambahan kasus positif Covid-19 klaster persekutuan doa di Klinik Elshadai.
Wali kota merinci, 4 tambahan pasien baru adalah perempuan (58) warga Jamsaren, Kecamatan Pesantren; laki-laki (44) warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto; perempuan (40), dan laki-laki yang merupakan suami pemilik klinik.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
"Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh warga untuk mengurangi aktivitas yang tidak penting dan selalu berhati-hati," kata wali kota melalui story instagramnya, Sabtu (11/7).
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr. Fauzan Adima, mengumumkan ada 12 warga Kota Kediri yang merupakan bagian dari jemaat ibadah pemberkatan doa di Klinik Elshadai positif Covid-19. Mereka diduga tertular Covid-19 dari pendeta asal Jakarta yang turut menghadiri prosesi pemberkatan doa.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Menurut dr. Fauzan, ibadah pemberkatan doa di Klinik Elshadai berlangsung pada 19 Juni 2020. Sebanyak 32 jemaat mengikuti prosesi yang berlangsung di klinik itu. 7 dari 32 jemaat berasal dari Jakarta. Setelah ibadah pemberkatan doa di Klinik Elshadai selesai, mereka langsung balik ke ibu kota.
"Untuk 25 (jemaat) sudah di-rapid (test)," ujar pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri itu. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News