KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Terkait pengadaan tempat relokasi sekitar 3.000 pedagang Pasar Induk Kota Batu, Wali Kota Dewanti Rumpoko berharap lokasinya menggunakan aset Pemkot Batu.
Seperti diketahui, pembangunan Pasar Induk Kota Batu akan dilaksanakan tahun 2021 dengan menggunakan dana APBN sekitar Rp 200 miliar. Tahun ini, area pasar induk ditargetkan sudah harus diratakan, dan pedagang dipindah ke tempat relokasi.
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon, Pemudik di Kota Batu Alami Kecelakaan hingga Istri Kritis
- Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
"Saya berharap kalau bisa tempat relokasi pedagang adalah aset dari pemkot atau pemdes. Namun, jika tidak ada bisa pinjam ke perorangan atau swasta dengan syarat tempat itu bisa menampung semua pedagang pasar karena akan ditempati selama 1-2 tahun," ujar Dewanti, Ahad (12/7).
Dia mengaku sudah melakukan peninjauan lokasi rencana tempat relokasi pedagang Pasar Induk Kota Batu di area Stadion Gelora Brantas, pada Sabtu (11/7/2020) kemarin. Dalam peninjauan itu, dirinya didampingi Wakil Wali Kota Punjul Santoso, Sekda Drs. Zadim Effisiensi, Kepala Bappelitbangda, Plt. Kepala DPUPR, Kepala BKD, Kepala Dinas Perumahan, Kasatpol PP, dan Kepala UPT Pasar Batu.
Nantinya, Diskumdag akan mendata, dan dinas teknis akan membuat perencanaan lokasi, apakah di sini memungkinkan dengan membangun fasilitas umum seperti tempat ibadah, kamar mandi, dan sebagainya," tukasnya. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News