KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pasar Pahing Kota Kediri yang sempat ditutup selama tiga hari, mulai Senin (13/7) hari ini, dibuka kembali. Meski sudah dibuka, namun kondisi pasar belum bisa normal seperti biasanya, karena masih banyak pedagang yang takut untuk berjualan.
Soewardi, Koordinator Pasar Pahing, membenarkan bahwa Pasar Pahing belum normal meski sudah mulai dibuka. Baru 50 persen pedagang yang berani berjualan, karena masih khawatir tertular.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Begitu juga pengunjung pasar juga belum normal. "Mungkin pedagang masih takut, sehingga belum berani berjualan," kata Soewardi, Senin (13/7).
Ditambahkan oleh Soewardi, sejak ditutup, petugas dari BPBD Kota Kediri sudah melakukan menyemprotan disinfektan.
"BPBD menyemprot disintektan di hari pertama, mestinya hari selanjutnya juga disemprot, tapi ternyata tidak jadi. Akhirnya petugas pasar melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri. Semua kios, sudah kami semprot," tambah Soewardi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berkaitan dengan adanya salah satu pedagang yang positif Covid-19, maka Pasar Pahing yang berada di Jalan HOS Cokro Aminoto, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, ditutup sementara selama 3 hari. Mulai hari Jum'at, 10 Juli 2020 sampai dengan Minggu 12 Juli 2020.
Setelah dilakukan seterilisasi sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19, hari ini Pasar Pahing mulai dibuka lagi. (uji/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News