MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengapresiasi inovasi Polres Mojokerto yakni “Mobil Motor Dolan-Dolan Cegah Covid-19”. Inovasi ini dimaksudkan sebagai wahana penegakan disiplin protokol kesehatan di masyarakat.
Launching inovasi ditandai prosesi pecah kendi oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, disertai potong pita oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Rabu (15/7) pagi di halaman Mapolres Mojokerto.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
“Kami sangat mengapresiasi inovasi ini setinggi-tingginya. Terima kasih kepada Polres Mojokerto, atas ide dan upaya dalam usaha menanggulangi pandemi. Ini bentuk pelayanan pada masyarakat. Saat ini sudah ada 163 orang yang sembuh. Kita tidak akan berhenti berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata bupati.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, tak lupa mengucapkan terima kasih pada satuannya yang tidak mengenal lelah dalam upaya menangguangi pandemi.
“Mobil Motor Dolan-Dolan Cegah Covid-19, kita buat untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan pada masyarakat. Keluarga kita sudah banyak yang sembuh saat ini. Namun, kita tidak boleh berhenti mengedukasi dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan. Terima kasih pada satuan lalu lintas dan jajaran, Kasatbinmas, Bhabinkamtibmas juga Babinsa,” terang Kapolres Mojokerto.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Usai launching, rombongan bupati dan kapolres bergerak menuju Pasar Legi Mojosari, untuk memberi sosialisasi dan edukasi langsung pentingnya protokol kesehatan. Mulai cuci tangan, jaga jarak, hingga disiplin memakai masker. Sosialisasi diikuti secara antusias oeh para pedagang dan masyarakat sekitar.
Sebagai informasi, sebelum launching “Mobil Motor Dolan-Dolan Cegah Covid-19” dan sosialiasi penegakan disiplin protokol di Pasar Legi Mojosari, bupati membuka acara gebyar bulan panutan pembayaran PBB-P2 Buku I, II, III tahun 2020 Kabupaten Mojokerto di Pendapa Kecamatan Ngoro.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi, pada acara ini menjelaskan bahwa kegiatan gebyar bulan mestinya telah selesai sejak Maret. Namun, jadwal mundur karena kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan
“Maret sebenarnya kemarin sudah selesai, tetapi karena adanya pandemi jadi harus dijadwal ulang. Namun, kegiatan ini kita laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara ini kita gelar untuk mengoptimalkan upaya penerimaan pembayaran pajak,” jelas Kepala Bapenda.
Dalam masa pandemi, Bambang juga menyebut jika Bapenda telah memberi diskon pembayaran PBB sebesar 15 persen pada bulan April, 10 persen pada bulan Mei, dan 5 persen pada bulan Juni. Ia mendorong agar masyarakat untuk tetap taat pajak.
“Diskon sudah kita berikan beberapa waktu lalu. Bagi yang belum dapat, saya mohon untuk tetap melaksanakan kewajiban melunasi sampai bulan September. Instruksi Bapak Bupati tadi, pada Agustus nanti ada hadiah yang diberikan bagi desa yang sudah membayar lunas,” tandas Kepala Bapenda.
Baca Juga: Respons Kasus 92.000 BPJS Warga Dinonaktifkan, Kiai Asep: Datang ke Puskesmas Cukup Bawa KTP
Untuk diketahui, realisasi penerimaan PBB-P2 buku I, II, dan III tahun 2020 Kecamatan Ngoro sampai dengan tanggal 14 Juli 2020 adalah sebesar Rp 1.233.450.306 dari target Rp 3,68 miliar atau 33,50 persen. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News