Beri Bantuan Bibit, BHS Ingin Kampung Jamur Wadungasih Kembali Tumbuh

Beri Bantuan Bibit, BHS Ingin Kampung Jamur Wadungasih Kembali Tumbuh Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat mengunjungi Kampung Jamur di Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Kamis (16/7/2020). (foto: MUSTAIN/BANGSAONLINE).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo 2020, (BHS) terus blusukan ke sejumlah desa di Sidoarjo yang memiliki potensi khas. Salah satunya mengunjungi Kampung Jamur di Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Kamis (16/7/2020).

Dalam kunjungannya itu, BHS memberikan bantuan pengadaan bibit jamur tiram dan water spray (alat penyemprot air). "Semoga budi daya jamur ini akan berkembang lagi. Saya berikan bantuan dana untuk mengembangkan, termasuk alat spray untuk mengatasi masalah cuaca, terutama saat musim kemarau yang pasti kering dan membutuhkan serbuk air, supaya kondisinya lembap," cetus Politikus Gerindra ini.

Baca Juga: Pilkada Sidoarajo, BHS Masuk Tim Pemenangan Subandi-Mimik, Adam Rusydi Jadi Ketua Tim

BHS menjelaskan, budi daya jamur memiliki potensi bagus. Sebab, jamur makanan sehat yang kaya berbagai nutrisi.

Diketahui, jamur memiliki sumber mineral dan vitamin yang meliputi kalium, fosfor, magnesium, natrium, vitamin C, niasin, riboflavin, tiamin, folat, dan vitamin D.

"Tolong disampaikan ke publik, karena jamur tiram putih ini, punya khasiat yang sangat luar biasa. Pertama bisa memperbaiki jantung kita. Bisa memperbaiki kerusakan akibat kanker," bebernya.

Baca Juga: Upacara HUT ke-79 RI Bersama Masyarakat, BHS Gelorakan Semangat Nasionalisme

Selain itu, jamur bisa mencegah diabetes. Sebab, jamur rendah energi. Jamur tidak memiliki lemak, tanpa kolesterol, kadar karbohidrat yang sangat rendah, kandungan protein tinggi, dan banyak vitamin, serta mineral. Jamur juga mengandung banyak air dan serat, serta mengandung insulin alami dan enzim yang membantu memecah gula atau pati dalam makanan.

"Ini potensinya bagus. Kalau saya diamanahi sebagai bupati, saya harus ikut mengawal keberlangsungan usaha budi daya jamur tiram ini," tegas Mantan Anggota DPR RI Periode 2014-2019 ini.

Baca Juga: Idul Adha 1445 H, BHS Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban

BHS berharap dengan kembali berkembangnya budi daya jamur di Desa Wadungasih ini, keberadaan Kampung Jamur bisa dimanfaatkan untuk dunia pendidikan.

Siswa SD, SMP, dan SMA bisa belajar secara langsung tentang jamur di Kampung Jamur Wadungasih Buduran. "Nanti kalau saya diamanahi bupati, saya akan dorong sekolah-sekolah, siswanya belajar cara budi daya jamur di kampung ini," harap Alumnus ITS Surabaya ini.

Salah satu pembudi daya jamur, Wiwik Ekowati mengatakan, kondisi Kampung Jamur saat ini seakan mati suri. Dulunya, puluhan warga berbudi daya jamur tiram. Namun saat ini, hanya tinggal dia saja. "Banyak yang sudah tidak budi daya. Kendalanya karena musim dan permodalan," ucapnya.

Baca Juga: MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya

Sementara, saat diresmikan oleh Bupati Sidoarjo pada tahun 2010 lalu, Kampung Jamur hingga tahun 2014, banyak menghasilkan jamur tiram. Wiwik bercerita, kala itu, warga yang berbudi daya jamur tiram putih, sehari bisa panen sebanyak 20 kilogram.

Bibit jamur yang ditanam, bisa panen tiap hari, selama tiga bulan. Dengan kondisi tersebut, para pembeli berdatangan ke Desa Wadungasih. Bahkan, sejumlah pembeli dari Surabaya lebih memilih ke Kampung Jamur daripada harus ke Pacet Mojokerto.

Kata Wiwik, dengan kedatangan BHS ke Kampung Jamur ini, warga yang berbudi daya jamur mendapatkan suntikan semangat untuk kembali mengembangkan budi daya jamur. Apalagi BHS juga memberikan bantuan bibit dan alat spray agar kondisi suhu lahan bisa lembap. "Kedatangan Pak Bambang membuat kami kembali semangat untuk budi daya jamur," tandasnya. (sta/zar)

Baca Juga: Sempat Diberitakan Dirusak, Begini Kata Kapolresta Sidoarjo Soal Baliho Ucapan Selamat Idul Fitri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO